Update Corona Maros
22 Orang Sembuh dari Covid-19, Maros Kini Masuk Zona Kuning
Untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terus menurun.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Selasa (7/9/2021).
Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 22 orang
"Jadi tadi malam 22 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri. Kini Maros sudah zona kuning," katanya.
Kabar buruknya, terdapat tiga orang yang terkonfirmasi Covid-19.
Total 102 kasus aktif yang ada di Maros saat ini.
Total kasus saat ini tersisa 102 tersebar di 12 kecamatan.
"Bontoa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit, yakni satu orang," katanya.
Sementara kasus tertinggi berada di Kecamatan Mandai.
"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 48 kasus," tambahnya.
Saat ini 12 orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.
"Tiga orang dirawat di RS dr La Palaloi, sembilan orang lainnya di rawat di RS di Makassar," sebutnya.
Sementara 90 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Dr. Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.
Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.
"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.
Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Ia menjelaskan tingkat efektivitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.
"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.
Ia berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga hari ini.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 3.615.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 3.433 orang.
Sementara yang meninggal dunia 80 orang.
Tambah 109 Pasien di Sulsel
Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Senin (6/9/2021).
Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Tengah 751 pasien.
Diikuti Jawa Barat 405 pasien, Jawa Timur 361 pasien, DKI Jakarta 217 pasien dan Bali 208 pasien.
Sementara Sulawesi Selatan di angka 109 pasien. Angka itu turun dari sehari sebelumnya di angka 141 pasien.
Dengan penambahan 109 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 105.940 orang.
Sementara untuk pasien sembuh naik 396 pasien. Angka tersebut naik dibandingkan sehari sebelumnya di angka 379 pasien.
Dengan penambahan 396 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 100.214 pasien.
Untuk pasien positif yang meninggal tambah 12 pasien, di angka 2.103 pasien.
Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 3.623 pasien.
Angka itu didapatkan dari angka kumulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka kumulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka kumulatif pasien positif meninggal.
Sebanyak 3.623 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.
Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.
Sementara angka pasien terkonfirmasi selama September 2021 di angka 1.300 pasien.
Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 217 pasien per hari.
Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada 1 September 2021 dengan 297 pasien.
Sementara penambahan terendah terjadi pada Senin (6/9/2021) dengan 109 pasien.(*)