Video Oknum Ormas Bangga Direkam saat Memalak Pedagang: Kami Preman, Silahkan Share
Lagi viral Video detik-detik oknum Ormas dengan bangganya ngomong saat aksi memalaknya direkam pedagang.
Pemalakan sopir truk di Bandung
Sebelumnya, di lokasi dan waktu terpisah, seorang sopir truk kontainer mengaku jadi korban pungli di Pasar Caringin di Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung.
Pungli tersebut diduga dilakukan oleh preman pasar, oknum polisi dan petugas keamanan.
Pungli dilakukan terhadap sopir kontainer yang mengantarkan barang ke Pasar Caringin Bandung.
Dugaan pungli itu diceritakan seorang sopir kontainer melalui media sosial Facebook.
Sopir pemilik akun Angga Dinata menuliskan total hampir Rp 1 juta yang harus dikeluarkan saat masuk dan ke luar Pasar Induk Caringin.
"Saya masuk ke pintu pertama Pasar Induk Caringin diminta uang parkir Rp 41500. Pintu masuk kedua, dipinta lagi Rp 270 ribu. Nah, pas bongkar tiba-tiba ada polisi datang minta yang ke saya Rp 100 ribu, bilangnya uang cas apalah saya tidak tahu," tulis Angga dalam lamam facebooknya, seperti dilihat Tribun, Minggu (15/8/2021) malam.
Angga mengaku sempat terlibat adu mulut dengan oknum polisi tersebut. Namun, karena diancam STNK akan ditahan, akhirnya Angga memberikan uang.
"Mau tidak mau saya laporan sama yang punya toko, dikasihlah yang Rp 100 ribu itu. Polisi mah harusnya mengayomi masyarakat, bukan kaya jagoan pasar, ngetok-ngetok mobil minta uang," tulisnya.
Selesai menurunkan barang, Angga kembali didatangi security pasar dan meminta sejumlah uang.
"Nah, pas sudah kelar bongkar, saya mau ke luar di hampiri security pasar. Dia minta lagi Rp 50 ribu. Ya, Allah ada apa ini banyak sekali pungli," ucapnya.
"Tolong Pak Ridwan Kamil diusut masalah ini, bukan saya saja yang kena, yang lain juga kena. Saya mewakili supir lain pak masuk pasar itu semua pengeluaran hampir Rp 1 juta untuk masuk pasar itu pak, tolong diusut pak," tambahnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan, pihanya sudah mendapat informasi dugaan pungli di Pasar Induk Caringin Bandung.
"Ya, sudah monitor. Sedang dalam proses penyelidikan," ujar Rudi, melalui pesan Whatsapp.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com