Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lokasi Pembunuhan Ibu & Anak di Subang Tiba-tiba Didatangi Pria Ini, Kata-katanya Seperti Tahu

Penyidik sudah menyampaikan tidak mengejar pengakuan dari pelaku, namun bukti yang akan berbicara.

Editor: Waode Nurmin
YouTube Kompas TV
Misteri sepatu putih di sekitar TKP tewasnya ibu dan anak di Subang. Anjing pelacak endus lalu kelilingi saksi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - 20 hari sejak tewasnya ibu dan anak di Subang Jawa Barat, belum ada perkembangan lebih jauh terkait sosok pelaku pembunuhan.

Polisi sampai saat ini masih berusaha mengumpulkan bukti dan menyinkronkan kejadian dari keterangan-ketarangan saksi di TKP.

Penyidik sudah menyampaikan tidak mengejar pengakuan dari pelaku, namun bukti yang akan berbicara.

Bukti yang sebelumnya dibawa polisi yakni sebuah sepatu putih juga sudah diketahui pemiliknya.

Sebelumnya hasil dari diturunkannya anjing pelacak di TKP pekan lalu, diamankan sebuah sepatu putih.

Sepatu itu dibawa polisi setelah di endus anjing pelacak.

Selain sepatu, anjing pelacak itu juga mengendus helm.

Namun semua sudah terjawab.

Kuasa hukum Yosef suami Tuti (korban pembunuhan), Fajar Sidik menjelaskan, bahwa sepatu putih tersebut merupakan milik korban Amalia.

"Kalau menurut keterangan dari Pak Yosef, sepatu putih itu milik dari putrinya Amalia," kata Fajar Sidik di Subang, Sabtu (4/9/2021).

Meski begitu, Fajar belum membeberkan mengapa sepatu putih tersebut terendus anjing pelacak.

"Tapi itu memang milik Amalia, putrinya Pak Yosef," ujar Fajar.

Diakui Fajar, Yosef juga ditanya penyidik soal helm yang ada di lokasi kejadian.

Yosef memaparkan, helm berwarna merah yang ditemukan di TKP adalah helm lama yang memang sering dipakai.

Sementara helm kuning dan coklat, biasanya dipakai oleh istri dan sang anak, Amalia.

"Yang pertama yang warna merah menurut keterangan Pak Yosef warna coklat dan warna kuning."

"Yang warna merah sering dipakai sudah lama sementara yang kuning sama coklat pernah dipakai sama istrinya serta anaknya Amalia," katanya.

Informasi terbaru juga, bahwa ketika anjing pelacak di turunkan ke TKP pada 30 Agustus 2021 kemarin, ada satu saksi yang jadi perhatian.

Saat itu polisi menghadirkan 6 orang saksi.

Di antaranya Yosef, suami korban, M istri muda Yosef, Yoris yang merupakan kakak korban Amalia Mustika Ratu, serta Lilis, kakak korban Tuti Suhartini.

Lalu dua orang saksi yang tidak diketahui identitasnya.

Anjing pelacak sempat dihadapkan pada beberapa saksi kasus pembunuhan tersebut.

Dan ada seorang saksi yang sempat membuat anjing pelacak bereaksi dengan terus menggonggong saat mendekati sosok tersebut

Saat kuasa hukum Yosef coba dikonfirmasi, terkait siapa sosok saksi tersebut, Fajar Sidik enggan membeberkan keterangan.

Ia memilih untuk bungkam dan mengaku belum bisa memberikan keterangan pada medis.

Hingga kini, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan, demi bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak yang tewas pada Rabu (18/8) lalu.

Tuti Suharini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi mobil Alphard dengan kondisi bertumpuk.

Kedua korban pertama kali ditemukan oleh sang suami, Yosef. 

Warga Bekasi Ini Sebut Dalam Waktu 3 Hari

Kasus meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sampai saat ini masih menjadi misteri dalang dari pembunuhan, banyak masyarakat yang mengecam kepada pelaku atas kasus kali ini.

Aji Uno (59) salah satu masyarakat asal Kota Bekasi, Jawa Barat, yang menanggapi bahwa kasus seperti ini sangat keji serta tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh pelaku.

"Saya menganggap bahwa pelaku sangat biadab karena sudah membunuh kedua wanita yang tidak berdaya," ujar Aji Uno saat selesai menggelar doa di lokasi kejadian Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (6/9/2021).

Kendati demikian, ia saat ini mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus pembunuhan ini kepada pihak kepolisian, dan meminta agar polisi segera mengungkap pelaku dan segera memberitahu kepada publik.

Seorang warga asal Bekasi, Jawa Barat, saat sedang berdoa di lokasi kejadian meninggalnya ibu dan anak di Subang, Senin (6/9/2021).
Seorang warga asal Bekasi, Jawa Barat, saat sedang berdoa di lokasi kejadian meninggalnya ibu dan anak di Subang, Senin (6/9/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

"Saya yakin polisi akan segera mengungkapkan kasus ini, mudah-mudahan dalam waktu dari 3 hari sudah bisa terungkap," katanya.

Diketahui, Aji Uno bersama dengan keluarganya dengan sengaja datang ke tempat lokasi kejadian untuk mendoakan kedua korban tersebut.

"Tidak ada niat lain, saya sudah niatkan sengaja datang ke sini (lokasi kejadian) untuk berdoa secara langsung dan saya sangat perihatin," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Terungkap! Sepatu Putih yang Dienduskan ke Anjing Pelacak Ternyata Milik Korban Pembunuhan Subang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved