Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Calon Panglima TNI

Kader PDIP Terang-terangan Dukung Jenderal Andika Jadi Panglima TNI Undang Reaksi Angkatan Laut

Kader PDIP Effendi Simbolon blak-blakan mendukung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.

Editor: Muh Hasim Arfah
TNI AD
Patung Presiden Pertama RI Sukarno atau Bung Karno resmi berdiri di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Megawati Soekarnoputri, putri Soekarno, meresmikan langsung patung tersebut bersama KSAD Jenderal Andika Perkasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Anggota DPR Fraksi PDIP, Effendi Simbolon blak-blakan mendukung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.

Panglima yang akan mengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.

Marsekal Hadi akan pension Bulan November 2021.

Sehingga, presiden Joko Widodo harus menunjuk panglima baru.

Effendi Simbolon tidak hanya mendukung Jenderal Andika Perkasa, Effendi juga mendukung Letnan Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

"Insya Allah semua akan terjadi dalam waktu dekat, Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi dikutip, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Ferdinand Protes Politisi PDIP yang Dukung Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Anda Mewakili Siapa?

Kritik Mantan Kader Demokrat

Pegiat media sosial (medsos), Ferdinand Hutahean ikut menyoroti terkait dukungan

"Jika secara pribadi, Efendi Simbolon menyatakan dukungan kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI maka biasa saja dalam politik. Tapi jika pernyataan Effendi Simbolon sebagai anggota Komisi I DPR atau mewakili PDIP tentu tidak boleh. Karena Komisi I DPR terdiri dari berbagai fraksi atau partai," ujar Ferdinand di Jakarta, Senin (6/9/2021).

Ferdinand menilai, jika pun pernyataan Effendi Simbolon mendukung Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI untuk mewakili PDIP, maka patut dipertanyakan juga.

Karena selama ini Effendi Simbolon juga bukan sosok yang bisa dikategorikan mewakili sikap - sikap PDIP secara partai.

Oleh karena itu Ferdinand menduga dukungan Effendi Simbolon untuk Jenderal Andika hanya bersifat pribadi.      

"Jadi dukungan kepada Jenderal Andika Perkasa hanya pernyataan pribadi Effendi Simbolon saja," ujar mantan kader Partai Demokrat ini. 

Baca juga: Tinggal Tunggu Maunya Presiden Jokowi, 3 Parpol Besar Setuju Jenderal Andika Perkasa Panglima TNI

Ferdinan memaparkan, dukungan Effendi Simbolon kepada Jenderal Andika Perkasa juga lumrah.

Karena saat ini banyak juga politisi yang mendukung Jendela Andika sebagai calon Panglima untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Namun Effendi Simbolon sebagai anggota PDIP mestinya bisa membedakan posisinya apakah sebagai DPR, sebagai anggota partai maupun pribadi.

Dukungan Absurd

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan, kegiatan dukung mendukung terhadap sosok calon Panglima TNI merupakan sesuatu yang absurd.

Sebab pemilihan dan pengangkatan Panglima TNI adalah sebuah rutinitas organisasi belaka.

Selain itu pergantian Panglima TNI juga bukan kompetisi politik layaknya pemilihan terbuka.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Calon Kuat Panglima TNI, Kader Demokrat Kinerja KSAD

"Semua ada aturannya, dipilih oleh Presiden sebagai hak prerogatif Presiden," ujar Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, dalam keterangannya, Minggu (5/9/2021).

Dalam kesempatan ini Julius juga mengungkapkan, sepanjang dua bulan terakhir sudah ada dua kelompok yang membuat acara untuk mendukung KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI.

Ternyata setelah ditelusuri, kedua acara tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Kedua acara tersebut jelas merugikan marwah institusi TNI AL dan KSAL secara pribadi.

"Karena kami adalah institusi negara yang loyal tegak lurus kepada Presiden RI, tidak berpolitik apalagi menggalang dukungan," tegasnya.

Diketahui, nama Jenderal Andika Perkasa dan nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono disebut-sebut menguat untuk menggantikan posisi Hadi.

Jika merujuk pada matra, saat ini Angkatan Laut yang mendapat giliran memegang tongkat komando TNI. Namun semua keputusan tetap berada di tangan Jokowi selaku presiden.(tribun network)

Baca juga: Kekayaan Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono, Kandidat Kuat Calon Panglima TNI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved