Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kekayaan Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono, Kandidat Kuat Calon Panglima TNI

Menghitung kekayaan jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono. Dua pria ini kandidat kuat calon Panglima TNI.

Editor: Rasni
Kolase Wikipedia
Jumlah Kekayaan Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono, Kandidat Kuat Calon Panglima TNI 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menghitung kekayaan jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono.

Dua pria ini kandidat kuat calon Panglima TNI.

Nama Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL) Laksamana Yudo Margono masih jadi buah bibir karena disebut sebagai kandidat terkuat Panglima TNI.

Gantikan posisi Marsekal Hadi Tjahjanto yang segera memasuki masa pensiun pada November 2021 l mendatang.

Ketua DPP Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Jerry Massie menyebut, keduanya sudah memenuhi syarat sebagai calon panglima, terlebih didukung dengan rekam jejak dan prestasi.

Meski demikian, Jerry mengingatkan pentingnya transparasi dari nama-nama yang disebut di atas, khususnya mengenai harta kekayaan yang dimiliki.

Belakangan, jumlah harta Jenderal Andika jadi bahan pembicaraan karena nilainya cukup fantastis, mencapai ratusan miliar rupiah.

Meski demikian, Jerry mengapresiasi transparansi dari Jenderal Andika dengan melaporkan harta kekayaannya itu kepada Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK).

Jerry menambahkan, untuk menjabat Panglima TNI maka LHKPN harus transparan dan aset-aset yang lain keberadaanya juga harus jelas darimana dapatnya.

Bila perlu sampai pajak ditelusuri, apakah menunggak pajak atau tidak.

Tapi, sambung Jerry, untuk menghindari dan mencegah hal yang tak diinginkan maka hibah tanpa akta sebagian besar asetnya perlu dilengkapi surat kepemilikan yang jelas, termasuk asal-usul hibah.

Hal tersebut dilakukan agar tak ada dugaan negatif dari publik.

Jerry juga meminta agar Komisi 1 DPR, KPK dan Masyarakat Sipil seperti ICW atau MAKI turut mengkritisi harta Andika yang 80 persen berasal dari hibah.

Apalagi DPR memiliki kekuatan sehingga perlu meminta klarifikasi soal hibah tersebut agar semua terang-benderang tak ada kecurigaan.

"Menarik untuk ditelusuri alasan tanah dihibahkan ke Jenderal Andhika," paparnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved