Ngovi Tribun Timur
Mahasiswa Pendonor Darah Terbanyak di Makassar
Ketua PMI Makassar, Deng Ical, menyebut stok darah PMI Makassar berkurang lantaran mahasiswa Makassar mayoritas pulang kampung akibat pandemi Covid-19
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar datang dari berbagai pendonor.
Namun yang pasti Ketua PMI Makassar, Syamsu Rizal, menyebut pendonor utama dan terbanyak dari kalangan mahasiswa.
Deng Ical sapaan karib wakil wali kota Makassar 2014-2019 ini mengatakan hal itu lantaran relawan PMI dalam hal ini Korps Sukarela PMI (KSR) kampus aktif menggalang donor darah. Bahkan nyaris digelar tiap pekannya.
“Mereka (mahasiswa) itu yang rutin, karena kan relawannya kita di kampus-kampus itu KSR hampir rutin tiap minggu bikin (donor darah),” katanya saat hadir sebagai narasumber Ngobrol Virtual (Ngovi) Tribun Timur dengan tema ‘Peran PMI Makassar di masa pandemi’, Jumat (3/9/2021) sore.
Selain mahasiwa, kalangan lainnya yang menjadi pendonor rutin PMI yakni karyawan atau pegawai kantoran.
Maupun instansi pemerintahan yang juga rutin menggelar bakti sosial (baksos) donor darah di setiap momen perayaan.
“Lewat kegiatan baksos misal ulang tahun kantor dan sebagainya, karena kan kegiatan baksos paling murah itu salah satunya donor darah,” tuturnya.
Hanya saja, memasuki masa pandemi Covid-19 jumlah pendonor dari kalangan mahasiswa mengalami penurunan drastis.
Deng Ical mengungkapkan ini dikarenakan efek dari pemberlakuan kuliah online.
“Sumber utama pendonor kita itu kan mahasiswa tapi ini tidak ada yang kuliah, semua pulang kampung, yang ada di Makassar itu kira-kira tidak sampai 25 persen data relawan (pendonor) kita,” ungkapnya.
Begitupun dari sumber perkantoran yang lebih banyak memberlakukan Work from Home (WFH).
“Makanya kita sudah melapor ke Pangdam ke Kapolda alhamdulillah direspon dengan baik, karena kalau tidak dibantu kita ini PMI akan susah menjalankan fungsinya itu tadi menyiapkan stok darah,” ujarnya.
Sebelum masa pandemi, Deng Ical mengatakan stok darah yang tersedia di PMI Makassar bisa mencapai 1200 kantong.
Stok tersebut dipersiapkan untuk 10 hari ke depan, semenjak masuk masa pandemi, jumlahnya menurun tajam. Yakni tinggal sekitar 600 kantong saja.
Ironisnya lagi, dalam situasi stok yang terus berkurang, permintaan donor malah mengalami peningkatan.
“Selama pandemi ini kebutuhan naik, dari 120 kantong jadi 150 sampai 200 perhari, kenapa naik karena kita membackup 23 kabupaten, sampai Sulbar, Sultra dan beberapa rumah sakit sampai Morowali dan Manado,” ucap Deng Ical.(ian)
Gebyar Vaksinasi
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar turut serta dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19. Salah satunya dengan program Gebyar 75 Ribu Vaksin.
Tepat di peringatan Hari PMI ke-75, Jumat (3/9/2021), PMI telah Makassar menyalurkan 71 ribu vaksin ke masyarakat.
Vaksinasi yang dilakukan PMI Makassar ini sudah berjalan sejak Mei 2021 hingga sekarang.
"Hari ini (kemarin) adalah hari terakhir dalam Batch ketiga Gebyar 75 ribu Vaksin.”
“Alhamdulillah per hari ini, kami perkirakan sudah melakukan vaksinasi sebanyak 71 ribu," kata Deng Ical.
Pada pelaksanaannya, PMI Makassar bekerjasama dengan beberapa sponsor seperti Kalla Group, IDI dan beberapa sponsor lainnya.
Ia menargetkan PMI Makassar sampai Desember nanti bisa mendapat vaksin 141 ribu.
Donor Darah PMI Makassar:
1.Sebelum Pandemi:
Jumlah Normal: 1200 kantong/10 hari
Pendonor utama: Mahasiswa dan karyawan kantoran
Permintaan: 120 kantong/hari
2. Masa Pandemi:
Jumlah: 600 kantong/10 hari
Pendonor: ASN, TNI, Polri
Permintaan: 150-200 kantong/hari