Prajurit TNI Gugur
Detik-detik Istri Praka Dirmansyah Histeris, Melihat Jenazah 'Sang Komando' itu Dibawa ke Pemakaman
Dirham kemudian diperintahkan untuk bertugas di Papua Barat, sejak awal tahun 2021.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Suasana Pemakaman Praka Muhammad Dirhamsyah diiringi isak tangis keluarga utamanya sang istri, Febrianty Rauf.
Febi dan anaknya, Irsyad yang masih berumur dua tahun turut mengantarkan jenazah hingga di liang lahat.
Febi terlihat sangat rapuh dan beberapa kali tak sadarkan diri.
Terlihat dua orang setia membopong Febi hingga upacara pemakam selesai.
Saat penyerahan bendera merah putih dari Pangdam Hasanuddin, Febi berusaha tegar dan menggendong anak semata wayangnya.
Sementara itu, ibunda Praka Dirmasnsyah, Hasma Arsyad, juga sama terpukulnya.
Air matanya terus menetes sejak kedatangan jenazah di rumah duka, hingga ke lokasi pemakaman anaknya.
Ia merasa sangat kehilangan. Apalagi kata sang Ayah, Abdul Wakit, putra sulungnya tersebut diketuhui paling dekat dengan ibunya daripada kedua saudaranya yang lain.
"Dirhamsyah, memang paling dekat dengan ibunya, dia suka menyampaikan walaupun hanya hal-hal kecil kepada ibunya," katanya.
Ia mengatakan sang istri sempat mendapatkan firasat sehari sebelum kematian anaknya.
"Ibunya gelisah, tidak bisa tidur, dan perasaan kurang enak," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepergian Praka Muhammad Dirhamsyah dalam tugasnya di Papua Barat untuk selamanya membawa duka mendalam bagi keluarganya.
Ayah Praka Muhammad Dirhamsyah, Abdul Wakit mengatakan Dirhamsyah memiliki seorang istri dan seorang anak.
"Istri namanya Feby Rauf dan anaknya namanya Irsyad umur dua tahun," katanya.
Ia keduanya tinggal di Gorontalo.
"Anak dan istrinya tinggal di Gorontalo. Kan memang sebelumnya Dirham tugasnya di Gorontalo sejak 2013," sebutnya.
Dirham kemudian diperintahkan untuk bertugas di Papua Barat, sejak awal tahun 2021.
"Dia kemudian ditugaskan di Papua sampai Desember nanti. Tapi ternyata baru delapan bulan ada insiden penembakan," jelasnya.
Ia mengatakan terakhir berkomunikasi dengan putra sulungnya tersebut Selasa (31/08/21).
"Terakhir berkomunikasi disitu, namun dia terdengar baik-baik saja dam tidak ada masalah sama sekali," katanya Wakit.
Tak ada pesan terakhir yang disampaikan Dirham kepada orang tuanya.
Hanya saja ia kerap mengatakan akan membawa anak dan istrinya untuk pindah di Pangkep.
"Dia selalu bilang kalau tugasnya selesai mau mengajak anak dan istrinya untuk pindah kesini, kan sebelumnya tinggal di Gorontalo," tambahnya.
Wahit mengaku sangat sedih ketika mendengar kabar gugurnya anakny saat tugas.
"Terima kabarnya, kemarim sekitar pukul 08.30," katanya.
Saat ini, pihak keluarga dan beberapa prajurit TNI telah bersiap menyambut kedatangan jenazah di rumah duka.
Jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Mangilu Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.