Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesona Desa Maros

Krisis Air Bersih, Pemdes Pajukukang Salurkan Bantuan 150 Bak Penampungan Air untuk Warga Miskin

Terhitung sudah 3 bulan warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. Pengadaan bak penampungan air merupakan program prioritas Pemdes Pajukukang

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Mansur AM
Rahmat Noer
Pemdes Pajukukang salurkan bantuan bak penampungan air untuk warga yang terdampak kemarau. 

Laporan Rahmat Noer

Sekretaris Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Maros.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pemdes Pajukukang kembali menyalurkan bak penampungan air untuk membantu masyarakat Desa Pajukukang yang terdampak musim kemarau.

Bak penampungan air yang dibagikan pada Jumat, 20 Agustus 2021 itu berjumlah 150 unit dengan kapasitas 1200 liter.

Pengadaan bak penampungan air ini merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Desa Pajukukang.

“Program ini Insya Allah akan dilakukan secara bertahap sampai semua rumah di desa bisa terpenuhi. Kami berharap agar bak yang diserahkan kepada masyarakat betul-betul difungsikan sebagaimana mestinya” ungkap Rahmat Noer, Sekretaris Desa Pajukukang.

Pada pembagian tahap pertama ini, masyarakat Desa Pajukukang sangat bersyukur dan merasa terbantu dengan program ini.

Baca juga: Pemuda Desa Baruga Kibarkan Bendera Merah Putih Berukuran Raksasa di Puncak Bukit Tamangura

Desa Pajukukang yang berada di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ini merupakan kawasan pesisir.

Kondisi topografis Desa Pajukukang termasuk wilayah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 – 10 mdpl.

Kondisi desa cukup tandus karena sama sekali tidak ada mata air maupun sumber air tawar.

Apabila memasuki musim kemarau, warga Desa Pajukukang sangat merasakan sulitnya mengakses air bersih.

Apalagi bulan Agustus kemarin merupakan puncak musim kemarau di Kabupaten Maros.

“Secara umum puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus” kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Maros, Rakhmat Prasetia, Rabu (04/08/21).

Krisis air yang terjadi setiap musim kemarau di Desa Pajukukang ini sudah dirasakan selama kurang lebih 30 tahun.

Terhitung sudah 3 bulan warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved