Meninggal dalam Mobil
Keluarga Tolak Autopsi Jenazah Firman yang Ditemukan Meninggal dalam Mobil di Poros Bantimurung
Dari pemerikasaan luar ditingkat puskesmas tidak ada tanda-tanda kekerasan, pasien bertubuh gemuk, berusia 46 tahun.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Hingga saat ini baik pihak puskesmas maupun kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Firman, pria yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil, Rabu (1/9/2021).
Kepala UPTD Puskesmas Bantimurung, dr Muhamamad Yunus menjelaskan perlu adanya langkah autopsi agar penyebab kematian dapat dipastikan.
"Itu harus dilakukan autopsi dulu. Dari pemerikasaan luar ditingkat puskesmas tidak ada tanda-tanda kekerasan, pasien bertubuh gemuk, berusia 46 tahun," terangnya.
Ia pun mengaku, hingga saat ini masih belum mendapatkan riwayat kesehatan jenazah, sehingga sulit untuk mendeteksi penyebab kematian.
"Kita tidak bisa mendeteksi apakah ada kelainan jantung dan seterusnya, karena kita belum mendapatkan riwayat kesehatannya," katanya.
Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
Kerabat Firman, Zainal mengatakan jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Bone.
Namun masih menunggu anak dan istri untuk menjemput jenazah.
"Kami akan segera membawa jenazah untuk dimakamkan di Bone," katanya.
Kronologis Kejadian
Diberitakan sebelumnya, warga Maros digegerkan meninggalnya seorang laki-laki di dalam mobil, Rabu (1/9/2021).
Diketahui, lelaki tersebut adalah warga asal Bone, A Firman R (46).
Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico Ericson mengatakan jenazah ditemukan warga sekitar pukul 10.00 Wita di poros Bantimurung, Maros.
"Sekitar pukul 10.00 Wita, Warga sekitar melapor ke Polsek, bahwa ada mobil terparkir, namun orang di dalamnya tidak merespon warga," katanya.
Saat ditemukan, mobil dalam keadaan terparkir dengan lampu waser kiri masih menyala.