Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Timor Leste Kewalahan Hadapi Komunitas Geng Ini? Malah Bikin Ribut di Indonesia dan 164 Dideportasi

Bikin Ribut di Indonesia, Negaranya Sendiri Kewalahan Tangani Komunitas Ini, Pemerintah Timor Leste sampai Larang Kegiatannya

Editor: Arif Fuddin Usman
grid.id via intisari-oline.com
Kelompok pemuda Timor Leste dideportasi. Bikin Ribut di Indonesia, Negaranya Sendiri Kewalahan Tangani Komunitas Ini, Pemerintah Timor Leste sampai Larang Kegiatannya 

Dua tewas di Indonesia, sementara kematian dan cedera lainnya terjadi di Inggris dan Irlandia.

Dia mengatakan jumlah korban kemungkinan lebih tinggi karena banyak orang takut melaporkan aktivitas geng atau pergi ke rumah sakit untuk perawatan.

"Setiap anggota klub seni bela diri yang melanggar resolusi pemerintah akan diproses secara hukum," kata Monteiro.

"Tidak ada toleransi untuk kegiatan seni bela diri di negara ini," katanya.

Seni bela diri, khususnya pencak silat, memiliki sejarah panjang di Timor Leste.

Di masa lalu, banyak siswanya yang ikut berperang melawan pendudukan militer Indonesia.

Mereka juga menjadi anggota klandestin yang aktif dalam mendukung pejuang gerilya dan beberapa memberikan kontribusi signifikan untuk memenangkan kemerdekaan negara itu pada tahun 2002.

Namun, setelah kemerdekaan Timor Leste, justru siswa seni bela diri terlibat dalam persaingan dan mulai saling membunuh di jalan-jalan seperti yang terjadi pada tahun 2006 selama krisis politik.

Selama masa krisis Timor Leste itu, puluhan orang tewas dan puluhan ribu orang mengungsi di negara setengah pulau kecil itu.

Resolusi Xanana Gusmao 

Perdana Menteri Xanana Gusmao mengeluarkan resolusi yang melarang klub-klub populer.

Sementara seni bela diri yang kurang populer, seperti karate, kung fu, taekwondo dan judo, tidak dilarang.

Gusmao mengatakan, dia telah mencoba untuk bekerja dengan kelompok selama bertahun-tahun untuk memungkinkan klub bela diri di Timor Leste terus beroperasi secara damai.

Tetapi, mengatakan tujuan asli dan filosofi seni bela diri telah hilang di Timor Timur.

"Saya tidak punya belas kasihan dan kesabaran lagi," kata Gusmao, yang menambahkan bahwa dia telah mencoba bekerja dengan kelompok-kelompok itu sejak menjadi presiden pertama negara itu pada 2002.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved