Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Timor Leste Kewalahan Hadapi Komunitas Geng Ini? Malah Bikin Ribut di Indonesia dan 164 Dideportasi

Bikin Ribut di Indonesia, Negaranya Sendiri Kewalahan Tangani Komunitas Ini, Pemerintah Timor Leste sampai Larang Kegiatannya

Editor: Arif Fuddin Usman
grid.id via intisari-oline.com
Kelompok pemuda Timor Leste dideportasi. Bikin Ribut di Indonesia, Negaranya Sendiri Kewalahan Tangani Komunitas Ini, Pemerintah Timor Leste sampai Larang Kegiatannya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Timor Leste pada 2013 melarang dilakukannya latihan semua komunitas seni bela diri lokal.

Hal itu menyusul munculnya kekerasan geng yang kerap muncul aksi mematikan di negara tersebut.

Kini komunitas tersebut malah masuk secara ilegal di wilayah Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tak pelak, ratusan anggota perguruan silat Timor Leste yang masuk wilayah Indonesia secara ilegal dideportasi oleh pihak Imigrasi Atambua, Belu, NTT.

Deportasi dilakukan secara bertahap, yang terbaru sebanyak 164 orang dipulangkan ke Timor Leste.

Kepala Kantor Imigrasi Atambua KA Halim, pada Sabtu (21/8/2021) mengungkapkan, 164 warga Timor Leste tersebut terdiri dari 159 orang laki-laki dan lima orang perempuan.

Sebelum dideportasi, mereka ditampung dan didata di Kantor Kodim Belu kemudian dikawal langsung menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.

"Mereka diangkut menggunakan lima mobil truk milik TNI," kata Halim, dikutip Kompas.com.

Setelah berada di PLBN Motaain, mereka dikumpulkan lagi di ruang terbuka pada gedung Pasar PLBN Motaain.

Di tempat tersebut, dilakukan proses serah terima dari Imigrasi Indonesia ke Imigrasi Timor Leste dan disaksikan TNI, Polisi, BNPP, Bea-cukai serta perwakilan dari Pemda Belu dan perwakilan Timor Leste

Sebelumnya, deportasi pertama dilakukan terhadap 113 orang dilakukan pada Selasa (10/8/2021).

Kemudian, deportasi kedua terhadap 252 orang, pada Kamis (19/8/2021).

Mereka diketahui masuk ke wilayah Indonesia untuk mengikuti acara perguruan silat di Atambua, Kabupaten Belu.

Korban Luka dan Tewas

Melansir news.com.au (23/9/2013), sedikitnya 12 orang Timor Leste tewas dan lebih dari 200 terluka dalam dua tahun akibat perkelahian antar klub pencak silat, kata Armando Monteiro, kepala detektif Polisi Nasional Timor Leste.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved