Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puput Tantriana

Siapa Harun Al Rasyid? 'Raja OTT' KPK Berani Tangkap Puput dan Hasan, Novel Sebut Tak Lulus TWK

Puput Tantriana adalah Bupati Probolinggo, Jawa Timur dan suaminya Hasan Aminuddin adalah anggota DPR RI.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid saat hadir dalam acara Mata Najwa episode 'KPK Riwayatmu Kini' yang digelar Kamis (27/5/2021). 

Diberitakan, dari OTT tersebut tim satgas KPK mengamankan 10 orang, di antaranya Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin yang menjabat anggota DPR dari fraksi Partai NasDem.

Kemudian ada beberapa ASN Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan pihak-pihak terkait lainnya.

Teraktual, Puput dan Hasan beserta pihak lainnya yang diamankan telah berada di dalam Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan intensif sejak Senin (30/8/2021) sore.

Puput dan suaminya diduga terjerat kasus jual beli jabatan di Pemkab Probolinggo.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan setelah proses pemeriksaan dan gelar perkara. 

Harun Al Rasyid diwaspadai

Nama penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid ramai diperbincangkan.

Ia disebut menjadi daftar pertama orang yang diwaspadai oleh jajaran Pemimpin KPK.

Harun mengatakan, mengetahui hal tersebut dari Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Rupanya tak hanya Firli, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango juga menyebut, nama Harun masuk dalam daftar nomor satu.

"Saya nggak ngerti nama Anda itu menjadi urutan teratas dari daftar yang pernah diberikan oleh Pak Firly kepada saya."

" Apa kesalahan saudara? Apa kesalahan syeh selama ini? Saya kan orang baru, tolong saya dikasih tahu," kata Harun mempraktikkan ucapan Ghufron, diberitakan Tribunnews sebelumnya.

Pernyataan itu disampaikan Harun saat duduk sebagai bintang tamu dalam acara Mata Najwa episode 'KPK Riwayatmu Kini' yang ditayangkan melalui Channel YouTube Narasi.

Menanggapi temuan itu, Harun lantas menanyakan kepada Ghufron, berapa jumlah nama pegawai yang ada di dalam daftar tersebut.

Meski tidak memerinci seluruh nama yang termuat, kata Harun, Ghufron menyebut jumlahnya sekitar 30 orang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved