Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Persiapan Belajar Tatap Muka, Pemkot Makassar Gelar Vaksinasi di 10 Sekolah

Pemkot Makassar bersama Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sulsel menggelar vaksinasi untuk pelajar serentak di 10 sekolah

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Proses vaksinasi di SMPN 24 Jl Baji Gau, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Selasa (3182021) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sulsel menggelar vaksinasi untuk pelajar serentak di 10 sekolah, yang tersebar di Kecamatan Mamajang, Mariso, dan Tamalate, Selasa (31/8/2021).

Sebanyak 10.000 dosis pertama disiapkan, dengan rincian 5000 dosis, disiapkan oleh BIN sdan 5000 lainnya disiapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengucapkan terimakasihnya atas bantuan dari BINDA Sulsel, karena menyasar pelajar untuk divaksin.

Sebab menurut Danny, hal ini bisa mempercepat proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

"Ini akan mempercepat PTM, di samping menuggu menyentuh zona kuning. Tentunya dengan percepatan vaksinasi, bagian dari dukungan pondasi yang paling kuat untuk melaksanakan PTM," ujar Danny saat memantau proses vaksinasi di SMPN 24 Makassar, Jl Baji Gau.

Danny meyakini, dengan dilakukannya vaksin kepada 10 ribu siswa, maka akan menimbulkan herd immunity di lingkungan sekolah

"Walaupun vaksinasi bukan persyaratan, tapi secara herd immunity anak-anak harus dilindungi. Ini adalah usaha negara untuk melindungi anak-anak sebagai generasi pelanjut," katanya.

Lebih lanjut, Danny menjelaskan, jika kasus Covid-19 di Makassar terus membaik selama dua pekan kedepan, maka statusnya bisa turun menjadi kuning.

"Tiga hari ini kita kasusnya di bawah 100, kita lagi usahakan di bawah 100. Jika di bawah 100 selama dua Minggu maka saya yakin kita masuk kuning," tutupnya

Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan Nielma Palamba mengatakan, hari ini pihaknya menarget bisa menyasar 10 ribu pelajar yang ada di 10 sekolah berbeda.

Jadi kata Nielma, satu sekolah menyediakan seribu dosis vaksin.

"Kalau dosisnya lebih, maka kami mengajak sekolah swasta yang ada di sekitarnya, kemudian kami koordinasi dengan camat dan aparat setempat, seperti itu," kata Nielma.

Nielma berharap, agar dosis vaksin untuk pelajar selalu tersedia, agar vaksinasi ini bisa berjalan secara berkelanjutan.

"Supaya sasaran kita 10 ribu hari ini bisa dapat. Karena kalau 10 ribu kan sudah 6 persen. Kemudian minggu depan lagi kita akan lakukan juga hal yang sama di lokasi yang berbeda," terangnya.

"Minggu depan semoga kita dapat bergeser lagi. Karena sistemnya dinas kesehatan juga seperti itu. Per dapil puskesmas nya. Jadi itu teknis supaya pendataan lebih terarah kalau sistem zonasi," lanjutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved