Tribun Bantaeng
Pelaggan PDAM Bantaeng Mengeluh, Seharian Air Tak Mengalir di Jalan Lingkar
Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng di Jalan Lingkar, Kecamatan Bantaeng mengeluh.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Sudirman
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng di Jalan Lingkar, Kecamatan Bantaeng mengeluh.
Pelanggan PDAM, Alif mengatakan, sejumlah alat rumah tangga terpaksa dibiarkan menumpuk setelah digunakan.
"Kita ini mau bersihkan gelas, piring dan lain-lain yang sudah menumpuk tetapi belum bisa karena air tidak jalan," kata Alif saat ditemui TribunBantaeng.com, Selasa, (31/8/2021).
Menurutnya, sudah seharian air tak mengalir di rumahnya.
Ia berharap agar pihak PDAM segera melakukan perbaikan sehingga air bersih bisa kembali lancar.
Apalagi ia hanya mengandalkan air PDAM untuk digunakan di rumah.
"Baru hari ini. Kalau bisa cepat ada tindakan karena kita tidak bisa apa-apa karena sumber air hanya PDAM tidak ada air sumur," jelasnya.
Sementara Direktur PDAM Bantaeng, Muhammad Nur Fajri mengatakan, penyebab air tidak mengalir karena terdapat pipa putus.
Pipa putus karena tertimpa batu besar dari atas bukit.
"Putus pipa dari Eremerasa ke Bonto-Bonto, ditimpa batu besar dari atas bukit," ujarnya.
Menurutnya, satu pipa sudah kembali normal, tersisa satu yang saat ini sedang dilakukan perbaikan.
"Sementara kami mengupayakan mengfungsikan sistem pompa dari sungai biangloe di Bonto-bonto, satu sudah jalan, satunya lagi sementara diupayakan," tuturnya.
Musim Hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramalkan Bantaeng akan diguyur hujan selama bulan September.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bantaeng, Irfan Fajar.
"Kita antisipasi satu bulan ke depan karena ada penyampaian dari BMKG akan terjadi hujan bulan 8 sampai bulan 9," kata Irfan Fajar saat dihubungi TribunBantaeng.com, Senin, (30/8/2021).
Hujan deras berturut-turut sempat mengguyur Kabupaten Bantaeng selama dua hari.
Tetapi menurutnya, tidak ada potensi yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir.
Saat hujan deras, tidak ada luapan air di beberapa sungai, kondisinya masih normal.
Selain itu, kondisi Cekdam Balang Sikuyu yang menyebabkan banjir bandang tahun 2020 juga dilaporkan masih normal.
"Kita pengendalian Cekdam, Kita kontrol terus disitu anggota selalu ada yang standby dan sekarang masih normal," ujarnya.
Dijelaskan, banjir biasanya terjadi ketika air sungai bertabrakan dengan air laut yang pasang, tetapi saat ini dipastikan masih aman.
Meski begitu, Irfan tetap meminta warga agar tetap waspada karena kondisi cuaca sewaktu-waktu bisa berubah.
"Warga harus tetap waspada, kita antisipasi satu bulan ke depan karena karena diramalkan bakal hujan deras," jelasnya.
Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution.