Tribun Enrekang
Pandemi Covid-19, Pemkab Enrekang Malah Anggarkan Rp 1,6 M Beli Mobil Dinas Baru Bupati
Pengadaan Randis baru bupati Enrekang dilakukan dengan pertimbangan Randis yang lama sudah tidak layak pakai.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Disaat masyarakat sedang dalam masa-masa sulit karena dampak PPKM akibat pandemi Covid-19, Pemkab Enrekang justru melakukan penganggaran kendaraan dinas baru.
Pengadaan kendaraan dinas baru itu untuk Bupati Enrekang, H Muslimin Bando.
Tak tanggung-tanggung, randis mewah bupati yang baru tersebut bermerk Mercedes Benz V 260 LWB.
Dengan kapasitas 1999 CC dianggarkan tahun 2021 melalui dana APBD sebesar Rp 1,6 miliar.
Kabag Umum Setda Enrekang, Umaruddin membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi media, Selasa (31/8/2021) siang.
Ia menjelaskan Randis Bupati yang baru ini sudah dioperasikan sekitar satu bulan oleh bupati.
Umar mengatakan pengadaan Randis baru bupati Enrekang dilakukan dengan pertimbangan Randis yang lama sudah tidak layak pakai.
Hal itu karena mobil lama sudah sering ngadat karena usianya berkisar hampir delapan tahun.
Mobil Dinas Bupati Enrekang sebelumnya bermerek Land Cruiser Prado.
Hanya saja, kabag Umum mengatakan mobil tersebut sudah sering rusak, macet dalam perjalanan dan bahkan pernah mengalami rem blong.
"Ini mobil Land Cruiser Pradonya Bupati sudah sekitar 8 tahun, sudah macet-macet kalau dipakai, kadang rusak di jalan," ujarnya.
"Artinya randisnya bupati yang dulu sudah tidak layak pakailah untuk orang sekelas bupati," tambahnya.
Selain hal itu, Umar mengatakan alasan kedua mengapa bupati perlu ganti mobil dinas baru.
Itu karena Pemkab Enrekang sering mendapat kunjungan tamu nasional.
Dalam kondisi seperti itu, terpaksa bupati harus pinjam mobil yang layak digunakan untuk menjemput tamu dari Pusat.
Itu karena mobil dinasnya sudah tak layak digunakan untuk menjemput tamu dari pusat.
"Selain itu alat mobil dinas bupati yang dulu itu alatnya sangat rumit. Sudah sangat susah didapatkan," ujarnya.
"Selain susah harga per item alatnya juga sangat mahal. Memang Randis ini sudah sangat mendesak untuk dibutuhkan. Karena kondisi mobil yang sering rusak," jelasnya.
Lebih jauh, Umaruddin menjelaskan sebenarnya sudah lama pengadaan Randis Bupati direncanakan.
Tapi bupati masih mempertimbangkan karena masalah pandemi Covid-19.
Hanya saja karena alasan kondisi mobil dinas bupati sebelumnya memang sudah tak layak lagi.
"Jadi pertimbangannya memang Randis baru untuk Bupati sudah sangat mendesak dibutuhkan. jadi memang sudah harus diganti," tutupnya.
Ia menambahkan, untuk pengadaan Randis Wabup dan Sekda untuk tahun ini belum ada.
Khusus untuk wabup dan sekda masih dipertimbangkan karena adanya kondisi pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pada tahun 2019 lalu, Pemkab Enrekang juga mengalokasikan anggaran pengadaan mobil dinas baru bagi bupati dan wakil bupati.
Kala itu, Pemkab Enrekang mengalokasikan anggaran senilai Rp 2,4 miliar untuk mobil dinas bupati dan wabup.
Anggaran itu terdiri dari mobil dinas baru untuk bupati merek Marcedes benz V-Class senilai Rp 1,7 miliar.
Sementara untuk Wakil Bupati Enrekang merek Mitshubishi Pajero Sport Dakar Rp 730 juta.(*)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/kabag-umum-setda-enrekang-b.jpg)