Tribun Makassar
Mulai Besok, Danny Pomanto Ganti Pejabat Eselon III
Danny Pomanto bakal melanjutkan rencana resetting atau pergantian pejabat dijajaran Pemerintah Kota Makassar.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bakal melanjutkan rencana resetting atau pergantian pejabat dijajaran Pemerintah Kota Makassar September mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Siswanta Attas mengatakan rencananya pekan ini akan dilakukan penggantian dijajaran pejabat Eselon IIIA.
"Kita tunggu, rencananya bapak malahan besok untuk eselon IIIA, tapi entah itu besok atau Hari Jumat, yang jelas beliau maunya minggu ini untuk level kabag (kepala bagian) dan sekretaris," ujar Siswanta saat ditemui tribun-timur.com, Selasa (31/8/2021).
Setelah itu, akan dilanjutkan dengan penggantian pejabat eselon IIIB dan eselon IV.
"Setelah itu kami susun lagi eselon IIIB dan eselon IV nya, melibatkan pimpinan SKPD, dalam hal ini sekretaris kita libatkan, siapa yang mau dia pergunakan di dinasnya," tutupnya.
Sementara, Danny tidak menampik hal tersebut.
Katanya dalam waktu dekat dirinya memang akan melantik sejumlah pejabat.
“InsyaAllah awal September. Karena kita juga tunggu masa pensiun kepala Bappeda,” katanya.
Namun, Danny belum mau membeberkan siapa saja pejabat yang akan dilantik nantinya.
“Intinya kita mulai dari eselon III dulu,” katanya.
Terkait lelang jabatan, Danny mengaku telah membuat Panitia Pelaksana (Pansel) dan telah mengirim surat permohonan lelang ke pemerintah pusat.
Danny juga telah menemui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memintanya menjadi Pansel dalam lelang jabatan.
"Terus hari jumat saya ketemu BPKP untuk meminta beberapa untuk jadi Pansel, terus minta-minta petunjuk di Jakarta bagaimana penyelenggaraan pemerintahan lebih baik," katanya.
Ia bakal membentuk dua grup Pansel, yaitu dibidang pendapatan dan non-pendapatan.
"Saya bagi dua grup lelang. Pertama grup pendapatan. Saya mau perkuat pendapatan. Karena kalau tidak main-main target saya Rp 2 triliun, tapi sekarang ini Rp 1 truliun saja dulu," terangnya.