Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu

Basmin Mattayang Usulkan Solusi Banjir Luwu ke Kementrian PUPR, Perbanyak Saluran Air

"Untuk sementara warga korban banjir kita ungsikan ke tempat yang lebih aman, sambil menunggu air surut," katanya.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
handover
Bupati Luwu, Basmin Mattayang (tengah), berkunjung ke Desa Mario, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (31/8/2021) 

TRIBUNLUWU.COM, PONRANG - Bupati Luwu, Basmin Mattayang, mengunjungi Kecamatan Ponrang, Selasa (31/8/2021).

Basmin mendatangi tiga lokasi yang terendam banjir pada Senin (30/8/2021) kemarin.

Yakni Kelurahan Padang Sappa, Desa Mario, dan Desa Tirowali.

Hanya saja, saat kedatangan Basmin air sudah surut, tidak ada lagi rumah terendam.

Di Kelurahan Padang Sappa, Basmin meninjau posko dan dapur umum.

Memudian berlanjut meninjau aliran sungai di Desa Mario dan Desa Tirowali.

Menurut Basmin, penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi.

Selain itu, juga diakibatkan karena minimnya jalur pembuangan air.

Pada sepanjang jalan Trans Sulawesi atau di poros Palopo-Belopa.

"Banjir terjadi di sebelah barat jalan, akibat pembuangan air kurang, tadinya ini banyak jembatan sekarang berubah menjadi gorong-gorong," ujar Basmin.

Bupati dua periode mengaku telah mengusulkan pada pemerintah pusat melalui balai besar jalanan dan jembatan Kementrian PUPR untuk memperbesar saluran air pembuangan.

Dengan membangun jembatan, namun hingga kini belum terealisasi.

"Di sini dulu banyak jembatan, namun tahun 1982 jalanan ini dibangun dan jembatan-jembatan itu diperkecil bahkan ada yang ditutup," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi pada dua kecamatan di Luwu.

Kecamatan Ponrang dan Kecamatan Bupon.

Banjir yang terjadi pada, Senin (30/8/2021) merendam 1.460 rumah.

Itu berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu.

"Banjir mengakibatkan 1.460 rumah terendam," kata Kepala Pelaksana BPBD Luwu, Rahman Mandaria.

Selain merendam rumah, ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat banjir ini.

"Banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada Minggu malam," katanya.

Kendati merendam ribuan rumah, namun tidak ada korban jiwa.

"Untuk sementara warga korban banjir kita ungsikan ke tempat yang lebih aman, sambil menunggu air surut," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved