Timor Leste
Tak Punya Uang Kertas Sejak 2000, Ini Alasan Timor Leste Setia Pakai Dollar AS? Harga Serba Mahal
Barang-barang di Timor Leste serba mahal, salah satunya disebabkan Leste Setia menggunakan mata uang Dollar AS, begini alasan Timor Leste?
Namun masyarakatkah yang harus menyesuaikan melalui pengaturan jumlah barang atau jasa.
Sederhananya, harga beras apabila dibeli dengan rupiah adalah seharga Rp 5.000 per liter,
bukan berarti setelah transisi harga beras 1 liternya kemudian dihargai 1 dollar AS.
Yang berlaku adalah, saat seorang membeli beras dengan mata uang sebesar 1 dollar AS, maka beras yang didapatkan harus lebih banyak dari 1 liter.
Selain itu, kenaikan harga-harga barang di masa transisi semakin tinggi.
Hal itu terjadi, menurut pemerintah, bukan karena penggunaan dollar AS.
Namun terjadi karena adanya prinsip pasar (permintaan dan penawaran).
Keputusan untuk mengadopsi dollar AS dibuat oleh PBB dan pemerintah Timor Leste untuk menyelamatkan negara dari ketidakstabilan politik dan ekonomi.
Adopsi dolar membuatnya lebih mudah untuk investor asing untuk berdagang dan melakukan bisnis di negara tersebut.
Turis Amerika hanya perlu membawa uang mereka ke negara itu dan membelanjakannya dengan cara apa pun yang mereka inginkan.
Selain itu, ada jenis uang bernama Centavo yang dipakai sebagai alat pembayaran berbentuk koin, tapi diproduksi dan dipasok langsung dari Portugal.
Sementara uang dollar AS disuplai secara langsung dari Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed sejak tahun 2000.
Awalnya Dipakai Sementara
Baik PBB maupun pemerintahan transisi, saat itu mengklaim bahwa penggunaan dolar AS hanya dilakukan sementara.
Rencana PBB adalah dipakai selama dua hingga tiga tahun setelah merdeka dari Indonesia.