Dasad Latif
Tak Banyak yang Tahu Ternyata Ustad Dasad Latif Dua Kali Raih Gelar Doktor, Ini Judul Disertasinya
Ini profil dan latar belakang pendidikan Ustad Dasad Latif ternyata 2 Kali Raih Gelar Doktor di Malaysia dan Makassar
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - "Tak banyak yang tahu jika saya ini dua kali meraih gelar doktor. Paling cuma mahasiswa saya yang tahu, tapi saya bersyukur sudah dipanggil sebagai ustad."
Demikian salah satu materi perbincangan dai kondang Ustadz Dasad Latif dengan salah satu wartawan tribun-timur.com beberapa waktu lalu.
Ya, Dasad Latif kini dikenal sebagai salah satu dai dengan syiar Islam yang sejuk.
Pesan-pesan agamanya disampaikan dengan nada kelakar tapi mengena di hati.
Kini materi ceramahnya mudah ditemui di media sosial.
Reporter tribun-timur.com juga meliput saat dai kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan ini meraih gelar doktor keduanya di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar tahun 2018 lalu.
Dasad Latif menjalani ujian promosi doktor di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Kampus II Jl HM Yasin Limpo Samata Gowa, Selasa (27/3/2018) siang.
Dosen Ilmu Komunikasi Unhas tersebut mempertanggungjawabkan disertasinya dalam bidang Syariah atau Hukum Islam berjudul Membangun Kerukunan Umat Beragama dalam Bingkai Maqasih Syariah.
Baca juga: Sumber Uang Ustadz Dasad Latif, Pantas Bisa Bangun Masjid dan Beli Mobil Alphard
Baca juga: Penasaran Siapa Istri Dasad Latif? Inilah Naurah Shiddiqiah Wanita Penakluk DL Tak Berani Poligami
Setelah lulus, ia tercatat sebagai doktor ke-635 dari kampus UIN Alauddin Samata Gowa-Makassar.
Pada kesempatan tersebut, Ustad Das'ad tampak mengenakan pakaian yang unik ala mantan Presiden Soekarno Hatta.
Memakai peci berwarna putih dan memakai jas putih kombinasi warna merah.
"Saya pecinta Soekarno, makanya bajunya begini dan warna merah karena saya memang suka warna merah,"terang Das'ad sebelum promosi.
Sebelumnya kata Das'ad, dirinya ingin mengenakan sarung, namun dilarang oleh istrinya.
"Tadinya mau pake sarung, tapi nabilang istriku janganki, makanya saya ganti seperti ini,"kelakar Dasad sebelum ujian saat itu.
Gelar doktor pertamanya diraih di Malaysia.