OTT KPK
Bergelar Kiai Haji, Hasan Aminuddin Kini Terjaring OTT KPK Diduga Terlibat Kasus Jual Beli Jabatan
Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Hasan Aminuddin terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi ( OTT KPK ).
TRIBUN-TIMUR.COM- Mantan Bupati Probolinggo sekaligus legislator DPR RI, Hasan Aminuddin dikenal selama ini sebagai orang alim.
Bahkan, beberapa kali namanya melekat kiai haji.
Selain sebagai politisi, Hasan Aminuddin banyak memegang jabatan di organisasi agama di Jawa Timur.
Namun label kiai haji itu langsung seakan runtuh setelah dia bersama istrinya, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi ( OTT KPK ).
Dikutip dari website DPR RI, ia pernah memegang jabatan Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo.
Baca juga: Profil Puput Tantriana Terjaring OTT KPK, Bupati Perempuan Termuda dan Istri Kedua Hasan Aminuddin
KPK melakukan OTT di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (29/8/2021) malam.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengkonfirmasi OTT ini.
"Benar, informasi yang kami terima, tim KPK melakukan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sebagai pelaku tindak pidana korupsi di wilayah Jawa Timur," katanya, Senin (30/8/2021).
Meski demikian, Ali belum mengungkap siapa saja yang terjaring OTT.
Sementara itu, sumber internal KPK menyebut terdapat 10 orang yang ditangkap di antaranya Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, dua orang ajudan, lima camat, dan satu Pj Kades.
Tidak hanya itu, suami Bupati, Hasan Aminuddin yang menjabat anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem dikabarkan turut ditangkap.
Baca juga: Biodata dan Fakta-fakta Puput Tantriana, Bupati Probolinggo Disebut Kena OTT KPK Bersama Suaminya
Ali mengatakan KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum terhadap pihak-pihak yang ditangkap.
Pihaknya berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut terkait OTT ini.
"Tim masih bekerja, dan perkembangannya nanti kami pastikan akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.
Informasinya, mereka diduga ditangkap berkaitan dengan kasus dugaan jual beli jabatan.