Banjir Sulsel
5.607 Rumah Diterjang Banjir di Sulsel, Legislator PPP Muhammad Aras: Bendungan Walimpong Solusi
legislator Partai Persatuan Pembangunan DPR RI, Muhammad Aras menganggap perlu percepatan realisasi Bendungan Walimpong.
TRIBUN-TIMUR.COM-Sulawesi Selatan kembali darurat banjir.
Kali ini bencana banjir merendam empat kabupaten di Sulawesi Selatan.
Keempat kabupaten itu yakni Soppeng, Bone, Wajo dan Luwu.
Sedikitnya, 5.607 rumah terdampak bencana Banjir Sulsel.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah daerah di Indonesia berpotensi banjir akibat hujan lebat, Sabtu (28/8), termasuk Sulawesi Selatan.
Ada delapan kecamatan terendam di Kabupaten Wajo akibat banjir yakni, Kecamatan Tempe, Pammana, Majauleng, Keera, Gilireng Maniangpajo, Sabangparu dan Pitumpanua.
Baca juga: Penjelasan BMKG Soal Banjir di Wilayah Utara Sulsel, Ada Pengaruh La Nina?
Puluhan rumah warga dan ribuan hektar sawah terendam banjir.
Selain Wajo, Kabupaten Soppeng, Bone sekitarnya juga dilanda banjir.
Sejak Jumat (27/8) sekira pukul 17.30 Wita terjadi hujan deras.
Akibatnya, Sungai Bunne, Sungai Lajaroko, dan Sungai Walannae meluap, menimbulkan banjir di beberapa kecamatan.
Seperti di Kecamatan Ganra (Desa Belo, Lompulle), Donri-Donri (Desa Kessing), Lilirilau (Kelurahan Ujung, Macanre, Pajalesang, dan Cabenge).
Kemudian di Kecamatan Citta (Desa Kampiri), dan Kecamatan Marioriawa (Kelurahan Attangsala, Kaca, Batu-batu, dan Limpomajang). Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Baca juga: Antisipasi Terjadinya Banjir karena Efek La Nina, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkot Makassar
Adapun penanganan darurat telah dilaksanakan secara terkoordinasi antara TRC BPBD Soppeng dan instansi terkait, seperti TNI, Polri, pihak swasta dan relawan.
Banjir juga terjadi di Bone, tepatnya di Desa Kampoti, Kecamatan Dua Boccoe.
Kemudian di Kelurahan Macope, di Kecamatan Awangpone, Kecamatan Ponre, dan Kecamatan Cenrana.