Tribun Maros
18 Orang Sembuh, Total Kasus Covid-19 di Maros Sisa 242 Orang
Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Maros bertambah delapan orang.Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Maros bertambah delapan orang.
Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. Muhammad Yunus, Minggu (29/08/21).
"Jadi tadi malam ada peningkatan delapan kasus," katanya saat dihubungi Minggu sore.
Kabar baiknya, terdapat 18 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Total 242 kasus aktif di Maros tersebar di 13 kecamatan.
"Simbang menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit, yakni tiga orang," katanya.
Sementara kasus tertinggi berada di Kecamatan Mandai.
"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 84 kasus," tambahnya.
Saat ini 22 orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.
"13 orang dirawat di RS dr La Palaloi," tuturnya.
Sementara 220 orang lainnya menjalani isolasi mandiri dikediaman masing-masing.
Diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.
Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.
"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.
Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.
"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.
Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga hari ini.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 3.561.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 3.241 orang.
Sementara yang meninggal dunia 78 orang.