Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Yahya Waloni

Sederet Aksi Kontroversial Yahya Waloni: Tabrak Anjing hingga Sebut Injil Fiktif, Kini Ditangkap

Yahya Waloni pernah sengaja menabrak anjing, mendoakan ulama KH Quraish Shihab cepat mati, tak percaya adanya Covid-19, hingga sebut Injil kitab palsu

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Manado
Kolase: Ustaz Yahya Waloni (Istimewa). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ustaz Yahya Walonikembali jadi perbincangan.

Selama ini, Yahya Waloni kerap disorot lantaran sejumlah pernyataannyai dalam ceramahnya disebut kontriversial.

Mulai dari pengakuan Yahya Waloni pernah sengaja menabrak anjing, mendoakan ulama KH Quraish Shihab cepat mati, tak percaya adanya Covid-19 di Indonesia, hingga sebut Injil kitab palsu.

Pernyataan tentang Injib kitab palsu inilah yang pada akhirnya membuat Yahya Waloni ditangkap.

Ustaz Yahya Waloni ditangkap oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri, di rumahnya di wilayah Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (26/8/2021) sore.

Kabar penangkapan Yahya Waloni dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono

"Ya benar," kata Rusdi saat dikonfirmasi wartawan.

Yahya Waloni ditangkap atas laporan Komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme ke ke Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/8/2021) lalu.

Penangkapan Yahya Waloni diduga tindak lanjut atas laporan Komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme ke Bareskrim Polri. 

Laporan tersebut terdaftar dengan Nomor: LP/B/0287/IV/2021/BARESKRIM tertanggal Selasa, 27 April 2021.

"Kami melaporkan Yahya Waloni atas dugaan menista agama melalui Injil. Dia juga kami laporkan karena menyebar ujaran kebencian berlatar SARA," kata Koordinator Masyarakat Cinta Pluralisme Christian Harianto dalam keterangannya, Rabu (28/4/2021).

Christian menyatakan ceramah Ustaz Yahya dipersoalkan usai menyebut Injil sebagai fiktif alias palsu.

Hal ini dianggap sebagai tindakan ujaran kebencian berdasarkan SARA.

Selain Yahya, Christian menyatakan pihaknya juga melaporkan pemilik akun YouTube Tri Datu yang menjadi medium Ustaz Yahya Waloni menyampaikan ceramahnya tersebut.

"76 relawan ikut melapor atau hadir di Bareskrim Mabes Polri sampai hari Selasa pagi, 27 April 2021," katanya.

Dalam pelaporan ini, Ustaz Yahya Waloni dianggap melanggar Undang-undang nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Selain itu, dia diduga melanggar Pasal 45A jo Pasal 28 ayat (1) dan atau Pasal 156a KUHP.

Berikut beberapa pernyataan kontroversial dalam ceramah Yahya Waloni dirangkum Tribun-timur.com:

  • Sengaja Tabrak Anjing

Diberitakan Tribun-timur.com sebelumnya, Intelektual Muda NU, Guntur Romli, menanggapi pernyataan Ustaz Yahya Waloni yang mengaku pernah sengaja menabrak anjing.

Diketahui, dalam tayangan video Hadits TV pada Sabtu 13 Februari 2021, Ustaz Yahya Waloni menabrak anjing di sekitar wilayah perbatasan antara Riau dan Jambi, tepatnya di Kecamatan Kemuning.

"Kutabrak juga seekor anjing. Enggak tahu punya siapa, lari pincang kakinya," kata Yahya Waloni.

Yahya Waloni mengatakan sengaja menabrak anjing karena najis.

"Kalau kambing masih saya rem. Tapi kulihat anjing, najis ya saya tabrak. Dulu saya tidak berani tabrak, kalau di Manado," ujarnya lagi.

Pernyataan Yahya Waloni pun jadi sorotan. Salah satunya disorot Guntur Romli.

"Ada anjing yg mencapai martabat kemanusiaan contohnya anjing Ashabul Kahfi, tapi ada manusia yg terjun bebas ke peranjingan contohnya....," tulis Guntur Romli melalui akun Twitter @GunRomli, 14 Februari 2021 pukul 12.58 siang seperti dilansir Tribun-timur.com.

Cuitan Guntur Romli disertai capture berita berjudul 'Sengaja Tabrak Anjing, Pendakwah Yahya Waloni: Kutabrak Sampai Kakinya Pincang'.

  • Doakan Quraish Shihab cepat mati

Sebelumnya diberitakan Tribun-timur.com, beberapa waktu lalu, Yahya Waloni pernah mendoakan ulama KH Quraish Shihab cepat mati.

Penelusuran Tribun-timur.com, doa tersebut Yahwa Waloni ucapkan lewat video ceramahnya yang tayang di kanal Youtube Hadits TT lalu dibagikan ulang Jarrak Pos Banten TV, 4 Juni 2018.

Doa tersebut dilontarkan Yahya Waloni lantaran KH Quraish Shihab pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Mulanya, Yahya Waloni membahas soal Ahok yang dihukum penjara.

Diketahui, waktu itu Ahok berada di penjara lantaran disebut menistakan agama.

"Ahok sekarang dikurung dalam penjara. Kenapa? Karena mengatakan Al-Maidah 51 membohongi. Itu, Ahok itu fanatis. Beragama Kristen. Owh itu tukang bayar gajinya pendeta itu," kata Yahya Waloni.

"Pura-pura saja dia itu mengakui Islam, bohong. Makanya jamaah bilang, doakan supaya Ahok cepat masuk Islam," ujar Yahya Waloni.

Bukannya menuruti permintaan jamaah, Yahya Waloni justru mendoakan supaya Ahok cepat mati.

"Doakan supaya cepat mati," imbuhnya.

Yahya Waloni meminta agar tidak ada yang bermain-main dan berkhianat dengan Islam.

"Ente mau bermain berkhianat terhadap Islam, jangankan saudara, jangankan kaum kafir. Sedangkan muslim saja dapat akibatnya, apalagi kaum kafir itu sekarang di penjara," kata Yahya Waloni.

Dalam video tersebut, Yahwa Waloni pun turut membahas terkait saksi yakni Habib Rizieq Shihab dan Quraish Shihab.

"Dipanggil ahli, sampai Habib Rizieq membawa kitab yang tebal, menafsir Al-Maidah. Lalu yang pro Ahok, yang jadi ahlinya Ahok, Quraish Shihab,” ujar Yahya sambil tertawa.

"Lupa saya bilang tadi, dia (Quraish Shihab) juga supaya cepat mati juga," kata Yahya Waloni.

  • Tak Percaya Covid-19

Diketahui, beberapa waktu lalu, Yahya Waloni mengatakan andai jadi Jokowi, dirinya akan mengumumkan tidak ada virus Corona.

Pernyataan tersebut diungkapkan Yahya Waloni saat berceramah yang videonya diposting di kanal Youtube Hadits TV, beberapa waktu lalu.

“Kalau saya jadi Jokowi, sudah umumkan saja tak ada virus. Bahwa negara kita sudah aman, orang-orang bule di sana biar saja ada virus,” kata Yahya.

Pada kesempatan itu, Yahya Waloni juga mengaku sama sekali tidak percaya dengan keberadaan Covid-19 di Indonesia. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin, Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved