Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Rakor PTM Bareng Luhut, Plt Gubernur Sulsel Minta PTM Dibuka Kapasitas 50% di PPKM Level 1-3

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mendukung langkah pemerintah pusat pembukaan sektor pendidikan selama PPKM

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
ist
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Pembukaan Sektor Pendidikan Selama PPKM yang dilaksanakan oleh Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (26/8/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mendukung langkah pemerintah pusat pembukaan sektor pendidikan selama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3.

Sesuai Inmendagri ditetapkan Makassar dan Luwu Timur zona PPKM Level 4, Kabupaten Bone masuk dalam PPKM Level 2, sementara 21 Kabupaten/Kota lainnya di Sulsel termasuk dalam PPKM Level 3.

"Kita mendukung serta mengikuti arahan dari bapak Menteri untuk pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas untuk wilayah PPKM Level 1, 2 dan 3," katanya saat mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Pembukaan Sektor Pendidikan Selama PPKM yang dilaksanakan oleh Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (26/8/2021).

Dalam Rakor yang diikuti dari Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, turut hadir Wakapolda Sulsel, Kombes Pol Patoppoi; Asisten 1 Pemprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi.

Apalagi kata Andi Sudirman, sudah ada beberapa sekolah yang melaksanakan PTM.

Mengingat kondisi di Sulsel masih ada wilayah yang sulit dijangkau untuk melaksanakan pembelajaran secara daring (pembelajaran jarak jauh).

"Sudah ada Inmendagri terkait PTM pada level 1-3, ini yang menjadi dasar untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka," ujarnya.

"Olehnya itu, kami meminta Bupati/Walikota yang wilayahnya masuk dalam zona yang diizinkan (PTM) untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas pelajar 50 persen," tambahnya.

Sementara untuk PAUD, lanjut dia, hanya 33 persen dan untuk SLB dengan kapasitas 62 persen-100 persen.

"Terkait ada sekolah yang diindikasikan belum bisa buka kemudian tidak diberlakukan menyeluruh," ujarnya.

Dirinya pun mengingatkan, bahwa pelaksanaan PTM ini perlu diperhatikan protokol kesehatan yang secara ketat. 

Serta mendorong pelaksanaan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan serta pelajar diatas usia 17 tahun guna membangun herd immunity (kekebalan kelompok).

Sementara Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, mengembalikan anak-anak kembali sekolah harus menjadi prioritas.

"Ke depan SDM ini adalah kunci supaya kita dapat bersaing di dunia. Namun kita harus pastikan langkah yang kita ambil sudah cukup untuk melindungi anak-anak kita dan orang tuanya di rumah dari pandemi Covid-19," katanya.

"Jadi kita harus evaluasi dengan benar kebijakan ini. Saya juga meminta tanggapan para Kepala Daerah terkait dengan hasil evaluasi penerapan PTM tersebut," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved