Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Kampus

Strategi UMI Kembangkan Budidaya Udang Windu, Gandeng Petambak hingga Bentuk Puslitbang

Teknologi budidaya tersebut digunakan dengan pendekatan ramah lingkungan (ecofriendly). 

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
UMI menggelar Matching ‘Fund 2021 Pengelolaan Teaching Factory dan Pendidikan Vokasi Terintegrasi dengan Ekosistem Industri Udang Windu Nasional’ secara daring, Kamis (26/8/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) dipercaya pemerintah untuk mengembangkan budidaya udang windu di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

UMI pun mengembangkan strategi untuk dijalankan bersama petani dan komunitas petambak udang di kawasan pengembangan budidaya udang windu 1000 hektare ramah lingkungan (Pandawa-1000) tersebut.

Strategi tersebut dibahas dalam Matching Fund 2021 Pengelolaan Teaching Factory dan Pendidikan Vokasi Terintegrasi dengan Ekosistem Industri Udang Windu Nasional.

Acara tersebut berlangsung secara virtual yang diikuti oleh sejumlah pihak yang terlibat, Kamis (26/8/2021).

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Promosi UMI, Hattah Fattah mengatakan selama ini udang windu dianggap habis karena dimangsa oleh ikan kakap. 

Ikan kakap dipandang sebagai pemangsa atau predator udang windu di tambak. 

Olehnya, pihaknya menggandeng para petambak sekitar untuk bisa diajak kolaborasi. 

Pihaknya akan berbagi ilmu dan saling berbagi terkait strategi yang dijalankan ke depannya.

"Kolaborasi ini bisa menghasilkan nilai tambah peningkatan pendapatan masyarakat," katanya saat ditemui usai acara Matching Fund 2021.

Hatta Fattah mengatakan bahwa dalam Budidaya ini, UMI menggunakan reknologi adaptif. 

Teknologi budidaya tersebut digunakan dengan pendekatan ramah lingkungan (ecofriendly). 

“Teknologi ini tanpa residu bahan kimia, pestisida, dan obat-obatan,” jelasnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya melibatkan sejumlah stakeholder multi helix dari sektor hulu hingga hilir. 

“Kami melibatkan 733 orang pembudidaya di Lanrisang dengan target produksi rata-rata 300 kg/musim tanam,” katanya.

Dalam pertemuan itu, pihaknya juga membahas soal pembentukan Puslitbang sebagai salah satu strategi yang bala dijalankan.

“Struktur Puslitbang belum. Sebenarnya Puslitbang yang masif di masing-masing institusi,” ucapnya.

Puslitbang ini bakal melibatkan semua pihak, bukan hanya dari UMI saja.

“Kenapa Puslitbang, karena lebih besar. Ada penelitian dan pengembangannya,” jelasnya.

Plt Gubernur Sulsel Kerja Sama UMI Kembangkan Udang Windu pada Area 1.000 Ha di Kabupaten Pinrang 

Sebelumnya, UMI dipilih Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk bekerja sama mengembangkan budidaya udang windu di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.

Lokasi tambak ini berada di kawasan pengembangan budidaya udang windu 1000 hektar ramah lingkungan (Pandawa-1000). 

Andi Sudirman Sulaiman melakukan penebaran 30 ribu ekor benih (benur) udang windu dan panen ikan kakap di Jampue, Desa Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Jumat (20/8/2021) lalu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved