Update Corona Maros
Pasien Positif Covid-19 di Maros Bertambah 10 Orang dan 23 Sembuh
Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros bertambah 10 kasus. Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros bertambah 10 kasus.
Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Kamis (26/08/21).
"Jadi tadi malam ada peningkatan 10 kasus, ada yang meninggal satu orang di RS dr La Palaloi," katanya saat dihubungi Kamis sore.
Kabar baiknya, terdapat 23 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Total 270 kasus aktif yang ada di Maros saat ini.
Total kasus saat ini berjumlah 270 tersebar di 14 kecamatan.
"Simbang dan Cenrana menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit, masing-masing empat orang," katanya.
Sementara kasus tertinggi berada di Kecamatan Mandai.
"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 87 kasus," tambahnya.
Saat ini 20 orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.
"12 orang dirawat di RS dr La Palaloi," tuturnya.
Sementara 250 orang lainnya menjalani isolasi mandiri dikediaman masing-masing.
Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.
Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.
"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.
Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.
"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.
Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga hari ini.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 3.522.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 3.175 orang.
Sementara yang meninggal dunia 77 orang.