Partai Politik
Pasha Ungu Disebut Akan Jadi Menteri Jokowi, Ini Tanggapan Pengamat
Kabar tersebut terungkap setelah PAN dinyatakan bergabung dengan koalisi pengusung Jokowi Maruf Amin.
TRIBUN-TIMUR.COM - Vokalis Band Ungu, Pasha, yang juga kader Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan diplot menjadi salah satu menteri dari PAN.
Kabar tersebut terungkap setelah PAN dinyatakan bergabung dengan koalisi pengusung Jokowi Maruf Amin.
Menanggapi itu, pengamat politik Zaki Mubarak tidak yakin kalau musisi Pasha jadi menteri mewakili PAN di kabinet.
"Saya tidak yakin Pasha akan jadi menteri. Heboh ini!," ujar Zaki , Kamis (26/8).
Menurut Zaki, kompetensi Pasha hanya sekadar menjadi penyanyi.
Namun, dirinya tidak heran kalau tiba-tiba Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menunjuk dirinya. Sebab, menurutnya politik penuh kejutan.
"Bisa saja tiba-tiba membuat kementerian urusan seni dan musik," candanya.
PAN Bergabung dengan Koalisi
Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan telah bergabung dengan koalisi partai pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kepastian mengenai bergabungnya partai yang dibentuk oleh Amin Rais tersebut, diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi.
Hal ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara kepada Kompas TV.
Ia menyebut, sebelumnya Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan partai koalisi. Dalam pertemuan tersebut Ketua Umum dan Sekjen PAN turut hadir.
"Pertemuan kemarin, pertemuan antara Presien dengan partai koalisi pemerintah, dihadiri juga oleh Ketum dan Sekjen PAN. Kehadiran Ketum dan Sekjen PAN itu menurut saya mengkonfirmasi bergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah Jokowi Maruf Amin", ungkap Arwani kepada Kompas TV (26/8).
Arwani menambahkan, PPP menyambut baik bergabungnya PAN ke dalam koalisi pemerintah. Menurutnya, hal tersebut semakin men guatkan kekuatan polisik pemerintah.
"Kami dari PPP menyambut baik, selamat datang PAN. Semakin banyak partai, semakin banyak kekuatan politik, semakin juga banyak yang bergabung, harus dipahami sebagai sebuah semakin banyak ide pemikiran, dan sikap politik yang bisa kita jalin untuk memperlancar program-program pemerintah, terutama program dalam menangani pandemi Covid-19 ini bisa lebih baik lagi", pungkasnya.(*)
