Cuaca Ekstrem Makassar
Hujan Lebat di Makassar, Warga Bone Juga Diimbau Waspada Cuaca Buruk
Akibat kejadian tersebut satu rumah warga rusak tertimpa pohon dengan kerugian ditaksir Rp 25 juta.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Hasriyani Latif
"Karena di Bone tidak ada kantor khusus BMKG, pusatnya ada di Makassar, Sulawesi Selatan, maka setiap saat kami terhubung," jelasnya.
Angin Kencang di Makassar
Sementara itu, hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (25/8/2021) siang.
Pantauan di salah satu warkop Jl Sultan Alauddin, Makassar, hujan mengguyur pukul 14.00 Wita.
Cuaca yang mulanya cerah tiba-tiba mendung disertai hempasan angin.
Beberapa warga pun menyebutnya hujan badai.
Namun, anggapan hujan badai itu tidak dibenarkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar.
Staf prakiraan cuaca BMKG Makassar, Farid, mengatakan hujan yang disertai angin kencang itu bukanlah badai.
"Ini faktor lokal yang sangat kuat sehingga terjadi pertumbuhan awan yang siknifikan," katanya.
"Secara tiba-tiba terbentuk awan cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan lebat dan angin kencang," sambungnya.
Durasi waktu hujan disertai angin kencang itu, lanjut Farid, tidak akan berlangsung lama.
"Biasanya kalau karena faktor lokal tersebut durasinya tidak akan lama," tuturnya.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan.
"Waspada untuk Kota Makassar, dan diperkirakaan dapat meluas ke wilayah Gowa dan sebagian Takalar dan sebagian Maros," imbuhnya.(*)
Laporan Wartawan TribunBone.com, Kasdar