Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem Makassar

Besok Makassar Masih Berpotensi Diguyur Hujan

Prediksi hujan itu merata di 15 kecamatan di Kota Makassar dengan suhu 24-32 derajat Celcius

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA
Korban kebakaran di Kampung Lepping, Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Makassar benahi tenda rusak akibat hempasan angin disertai hujan, Rabu (25/8/2021) sore 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hujan masih diprediksi mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya, Kamis (26/8/2021) besok.

Hal itu diungkapkan Staf Prakiraan Cuaca Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Farid saat dikonfirmasi tribun-timur.com via pesan WhatsApp, Rabu (25/8/2021) malam.

"Untuk besok potensi hujan intensitas ringan pada dini hari. Jadi pagi hingga malam diperkirakan berawan," katanya.

Meski demikian, lanjut Farid, intensitas tidak seperti yang terjadi siang tadi. "Besok diperkirakaan lebih baik dari hari ini," ujarnya.

Prediksi hujan itu, kata dia, merata di 15 kecamatan di Kota Makassar dengan suhu 24-32 derajat Celcius dan kelembaban antara 70-90 persen.

Kecepatan angin sendiri diprediksi 30 kilometer per jam.

Adapun kecamatan yang diprediksi hujan, yaitu, Barombong, Biringkanaya, Tamalate, Wajo, Panakkukang, Tallo, Ujung Pandang, Mamajang, Manggala, Makassar, Ujung Tanah, Mariso, Rappicini, Tamalanrea dan Bontoala.

Sebelum diberitakan, hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (25/8/2021) siang.

Pantauan di salah satu warkop Jl Sultan Alauddin, Makassar, hujan mengguyur pukul 14.00 Wita.

Cuaca yang mulanya cerah tiba-tiba mendung disertai hempasan angin.

Beberapa warga pun menyebutnya hujan badai.

Namun, anggapan hujan badai itu tidak dibenarkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar.

Staf prakiraan cuaca BMKG Makassar, Farid, mengatakan hujan yang disertai angin kencang itu bukanlah badai.

"Ini faktor lokal yang sangat kuat sehingga terjadi pertumbuhan awan yang siknifikan," katanya.

"Secara tiba-tiba terbentuk awan cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan lebat dan angin kencang," sambungnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved