Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Jangan Asal Minum Obat Saat Mengalami Badai Sitokin, Berikut Penjelasan Imunolog Unhas

Badai sitokin ini terjadi ketika tubuh melepaskan sitokin yang berlebihan sehingga menyebabkan peradangan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
FREEPIK/kjpargeter via Tribunnews.com
Ilustrasi virus 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badai sitokin viral dibincangkan masyarakat Indonesia.

Bermula dari reaksi yang dialami oleh magician Deddy Corbuzier setelah dua pekan sembuh dari covid-19.

Ahli Imunologi dan Epidemiologi Unhas, Sitti Wahyuni, mengatakan sitokin adalah molekul yang dilepaskan suatu sel ketika ada rangsangan tertentu.

Misalnya ketika sel dimasuki kuman, maka sel tersebut akan bereaksi dengan mengeluarkan sitokin tertentu yang dibutuhkan untuk penyembuhan

"Sitokin adalah mediator dimana suatu sel itu berbicara satu sama lain. Untuk apa tujuannya? Supaya mereka bisa sembuh," ucapnya kepada tribun-timur.com, Senin (23/8/2021).

Uni-sapaannya menambahkan, virus ketika masuk ke sel, bisa diatasi oleh antibodi.

Badai sitokin ini terjadi ketika tubuh melepaskan sitokin yang berlebihan sehingga menyebabkan peradangan.

Pada kondisi tertentu bagi orang yang mengalami komorbid seperti hipertensi, jantung, ginjal, dan penyakit kronis lainnya, reaksinya tidak sama dengan sel normal sehingga menyebabkan terjadinya badai sitokin.

"Tidak semua orang mengalami itu. Orang-orang yang mengalami adalah  orang dengan kondisi tertentu, nah pada kondisi itu sitokin itu harus diatasi supaya tidak terlalu ribut atau menyebabkan badai," terangnya.

Gejala-gejala yang dialami saat badai sitokin kata Wahyuni sangat berat.

Bahkan, ada orang yang tidak bisa melewati badai tersebut, risiko kematiannya tinggi khususnya bagi yang memiliki penyakit bawaan.

"Paru-parunya dimasuki virus lalu kemudian virus itu efeknya sangat berat karna disertai badai sitokin," jelasnya.

Penanganan badai sitokin tak boleh sembarangan, perlu diperiksa oleh dokter lebih dulu untuk memahami penanganan yang cocok.

"Tidak boleh melakukan penanganan sendiri karna itu tidak sama, kapan menggunakan obat sembarangan reaksi badai sitokin akan berlangsung lama," jelasnya.

Pengobatan badai sitokin memerlukan ketelitian, banyak indikator sebelum mengambil tindakan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved