Hoaks Covid19
Kisah Yunus Wahyudi Tak Percaya Covid-19 Kini Dipenjara Hingga Serang Hakim Bermula Video Instagram
Aktivis Antimasker asal Banyuwangi, Jawa Timur, M Yunus Wahyudi ternyata terjerat asus hoaks Covid-19 Banyuwangi saat video viral di Instagram.
TRIBUN-TIMUR.COM- Aktivis Antimasker asal Banyuwangi, Jawa Timur, M Yunus Wahyudi harus mendekam di penjara setelah hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi, Jawa Timur menjatuhkan hukuman.
Saat sidang, hakim memvonis Yunus Wahyudi 3 tahun penjara dalam kasus hoaks Covid-19 Banyuwangi, Kamis (19/8/2021).
Kasus kasus hoaks Covid-19 Banyuwangi ini bermula dari obrolan ringan.
Tapi, ternyata obrolan itu beredar di media sosial sehingga, membuat heboh.
Sebab, Yunus Wahyudi membawa-bawa nama bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Akun instagram Wawan Ituashoba dan akun Instagram @rina.senja menyebarkan kala itu, seorang pria berpakaian hitam memaparkan jawabannya ketika ditanya mengapa tidak memakai masker.
Belakangan pria itu bernama Yunus Wahyudi.
Baca juga: Jejak Rekam Yunus Wahyudi Serang Hakim di Jawa Timur Tak Percaya Corona Tapi Sakit Covid-19
"Kebetulan saya ini aktivis yang anti masker lah ya, karena di Banyuwangi ini diisukan banyak yang kena covid. Covid itu ada tapi di Banyuwangi itu tidak ada," kata dia.
Ia mengklaim penyebaran Covid-19 tidak sampai di Banyuwangi setelah bertanya kepada Pak Rio dan Pak Anas.
Pria itu menyatakan bahwa Covid-19 di Banyuwangi hanya isu yang dibuat oleh sang Bupati.
"Sampai sekarang Banyuwangi katanya zona merah, Bupati Anas bikin perda, katanya ada isu tentang covid, Blokagung tiba-tiba sekian ratus, itu isu politik semua yang dibuat oleh Bupati Anas," katanya.
"Covid yang ada di Banyuwangi itu ciptaan Bupati Anas," kata pria yang mengaku aktivis anti masker ini.
Ia meminta agar Bupati tidak menyebarkan isu mengenai penyebaran virus corona yang akan menakut-nakuti masyarakat.
Baca juga: Airlangga Hartarto Pastikan Sinergi dan Kolaborasi dalam Penanganan Pandemi Covid-19
"Jangan pernah menakuti rakyat Banyuwangi.
Sebagai aktivis kontrol, saya tidak senang dengan kelakuan Bupati Anas. Dia ngomong bahwa di Banyuwangi banyak Covid dan menjadi zona merah, ayo kita taruhan!" ia menantang.
Pria itu juga menyatakan bahwa isu virus corona di Banyuwangi hanya omong kosong dan hoaks semata.
"Di Banyuwangi, Covid ini penuh dengan rekayasa. Saya yakin ini kepentingan pemerintahan yang dipimpin Bupati Anas untuk menarik dana dari pusat," ia kembali menyebut nama sang Bupati.
Selain tidak percaya wabah covid-19 melanda Banyuwangi, pria tersebut juga beranggapan semua orang yang meninggal dan dikubur dengan protap Covid-19 adalah masyarakat yang memiliki penyakit komplikasi saja, bukan corona.
"Yang meninggal di Banyuwangi yang dikubur secara covid ini adalah orang yang sakit komplikasi. Orang yang sudah banyak sakitnya sehingga dikubur secara covid, ini tidak benar. Jangan pernah menakut-nakuti rakyat saya," tegasnya.
Selain menuduh Bupati Anas, pria tersebut juga memintanya agar bertaubat.
"Kepada Bupati Anas tobatlah kamu, dosamu sudah begitu besar karena banyak menipu rakyat, kamu banyak korupsi tentang dana-dana yang ada di Banyuwangi. Tobatlah kamu sebelum kamu diingatkan Allah dengan penjara," ia memberi peringatan.(*)
Baca juga: Pria yang Bawa Kabur Gadis Cantik Asal Garut Akhirnya Ditangkap, MF Diringkus di Banyuwangi