Saya Sappol
Plt Gubernur Sulsel Akui Perintahkan Satpol PP Awasi Nakes, Sudirman: untuk Jaga Disiplin!
"Kita kan sekarang lagi pandemi, dan juga tensi ICU dan peralatan rumah sakit kencang, maka tentu di sana ada monitoring," kata Sudirman
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polemik antara Satpol PP vs Nakes di sejumlah RS Pemprov Sulsel kini mulai terungkap siapa aktor dibaliknya.
Rupanya pihak yang menginstruksikan Satpol PP melakukan pengawasan dan monitoring kerja - kerja Nakes adalah Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Kebijakan ini mendapat sejumlah keluhan dari para dokter yang bertugas di sejumlah rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) Sulse yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman spontan membenarkan tugas baru Satpol PP di Pemprov Sulsel.
"Untuk menjaga disiplin," kata Sudirman, usai mengukuhkan calon pengibar bendera pusaka (Capaska) di Rujab Gubernur Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Senin (16/8/2021) siang.
Kemudian lelaki kelahiran Bone itu menjelaskan kenapa hal tersebut dilakukan.
"Kita kan sekarang lagi pandemi, dan juga tensi ICU dan peralatan rumah sakit kencang, maka tentu di sana ada monitoring," kata Sudirman.
Namun ia berharap ini bukan masalah yang perlu dibesar-besarkan.
"Kan diketahui, dokter kita dan semua tenaga Nakes siap di sana," ujar Andi Sudirman.
"Tapi ini lebih lebih kepada BKD (Badan Kepegawaian Daerah) kita, bagaimana disiplin kita," tambahnya.
Apalagi, lanjut dia, di masa pandemi harus ada sense of crisis menghadapi masalah pasien di rumah sakit.
"Yang memang cenderung kita harus siap semuanya, jelasnya.
Seperti diketahui, saat ini Satpol PP Sulsel tidak saja bertugas melakukan penegakan hukum dan pendisiplinan warga terhadap protokol kesehatan (Prokes) Covid 19,
tetapi juga melakukan pengamatan dan pemantauan kehadiran para dokter ASN di 7 rumah sakit pemerintah provinsi Sulsel.
Ketujuh rumah sakit pemerintah provinsi ini adalah; RS Haji, RS Labuangbaji, RS Dadi, RS sayang Rakyat, RS Pertiwi, RS Fatimah, dan RS Gigi dan Mulut.
Informasi ini terkuak setelah muncul di sosial media unggahan dari salah satu akun di instagram @zaidatulamalia.
Dalam postingannya, dia mengupload video salah seorang personel satpol PP Sulsel yang ditanya bahwa sedang apa dia disitu? Dan apa tugasnya?
Kemudian personel satpol tersebut menjawab bahwa sedang ditugaskan mengawasi kehadiran para dokter di RS. Dalam caption di IG, @zaidatulamalia menyampaikan intinya mempertanyakan pengawasan dokter oleh Satpol PP.
Dalam caption di IG, @zaidatulamalia menyampaikan intinya mempertanyakan pengawasan dokter oleh Satpol PP.
Saat kasus covid naik pesat, IDI/IDAI menganjurkan pelayanan telemedicine untuk melindungi dokter2 dari terpapar covid, mengingat data dari @timmitagasiidi menunjukkan angka kematian dokter yang kian meningkat.(*)