Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Ada Apa dengan Presiden Taur Matan? Xanana Gusmao Kecewa dan Sebut Timor Leste akan Jadi Negara Mati

Di tangan Presiden Taur Matan Ruak, Timor Leste tak mengalami perubahan jadi lebih baik sesuai harapan.

Editor: Ansar
AFP PHOTO
Siapa Xanana Gusmao- Xanana Gusmao Kecewa dan Sebut Timor Leste akan Jadi Negara Mati 

TRIBUN-TIMUR.COM - Timor Leste masih saja tertinggal hingga masuk negara termiskin dunia.

Padahal Timor Leste pisah dari Indonesia dengan cita-cita ingin jadi negara kaya. Namun hal itu hanya mimpi saja.

Meski pemimpin Timor Leste terus berganti, namun nasib negara itu belum juga berubah.

Di tangan Presiden Taur Matan Ruak, Timor Leste tak mengalami perubahan jadi lebih baik sesuai harapan.

Negara kecil yang merdeka dari Indonesia tahun 1999 itu, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berubah sebagaimana harapan rakyat.

Hampir di segala bidang kehidupan, Timor Leste belum memperlihatkan kemajuan yang signifikan seperti yang didambakan.

Timor Leste yang dulunya dikenal sebagai daerah miskin, hingga saat ini pun masih dalam predikat yang sama, yakni sebagai salah satu negara miskin di dunia.

Kemakmuran rakyat di negara itu belum juga terasa sampai sekarang. Padahal para pemimpin di negara itu tak henti-hentinya mengampanyekan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Data Lembaga Pembangunan PBB, UNDP membeberkan bahwa negara kecil itu hingga detik ini masih berada di urutan 152 dari 162 negara termiskin di dunia.

Atas ketimbangan itu, mantan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao pun angkat bicara.

Yang disuarakan Xanana Gusmao menyangkut nasib negara itu dan kehidupan masyarakat dari kota hingga di seluruh pelosok desan.

Dengan nada bicara yang amat sinis, Xanana Gusmao mengatakan, Timor Leste bakal menjadi negara mati dalam 10 tahun lagi.

Pernyataan itu tentunya mengejutkan publik. Namun Xanana Gusmao punya alasan kuat yang mendasari pernyataannya tersebut.

Dia menyebutkan bahwa kemiskinan di negara itu merupakan akibat dari korupsi, pengangguran dan kemiskinan yang merajalela.

Kondisi rakyat yang demikian merupakan hal yang kontras dari cita-cita suci rakyat Timor Leste saat memisahkan diri dari Indonesia sekitar 22 tahun silam.

Mantan Perdana Menteri Timor Leste itu pun, membeberkan permasalahan pokok yang dihadapi negara tersebut saat ini.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved