Satpol PP
Tugas Baru Satpol PP Sulsel, Monitoring Dokter ASN di RS Pemprov
Jadi, saat ini Satpol PP Sulsel tidak saja bertuga melakukan penegakan hukum dan pendisiplinan warga terhadap protokol kesehatan (Prokes) Covid 19
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ada sejumlah keluhan dari para dokter yang bertugas di sejumlah rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) Sulse yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Apa itu?
Mereka dipantau dan dimonitoring kehadirannya oleh personel Satpol PP Provinsi Sulsel.
Jadi, saat ini Satpol PP Sulsel tidak saja bertuga melakukan penegakan hukum dan pendisiplinan warga terhadap protokol kesehatan (Prokes) Covid 19, tetapi juga melakukan pengamatan dan pemantauan kehadiran para dokter ASN di 7 rumah sakit pemerintah provinsi Sulsel.
Ketujuh rumah sakit pemerintah provinsi ini adalah; RS Haji, RS Labuangbaji, RS Dadi, RS sayang Rakyat, RS Pertiwi, RS Fatimah, dan RS Gigi dan Mulut.
Informasi ini terkuak setelah muncul di sosial media unggahan dari salah satu akun di instagram @zaidatulamalia.
Dalam postingannya, dia mengupload video salah seorang personel satpol PP Sulsel yang ditanya bahwa sedang apa dia disitu?
Dan apa tugasnya?
Kemudian personel satpol tersebut menjawab bahwa sedang ditugaskan mengawasi kehadiran para dokter di RS. Dalam caption di IG, @zaidatulamalia menyampaikan intinya mempertanyakan pengawasan dokter oleh Satpol PP.
Dalam caption di IG, @zaidatulamalia menyampaikan intinya mempertanyakan pengawasan dokter oleh Satpol PP.
Saat kasus covid naik pesat, IDI/IDAI menganjurkan pelayanan telemedicine untuk melindungi dokter2 dari terpapar covid, mengingat data dari @timmitagasiidi menunjukkan angka kematian dokter yang kian meningkat.
Ini malah mengirim satpol pp untuk mengawasi kehadiran dokter.
Gagal paham saya.
Cara ini sungguh tidak elok. Tidak perlu mengajari kamicara bertanggung jawab terhadap nyawa manusia.
Demikian unggahan akun tersebut yang kemudian ramai dibagikan di grup-grup WhatsApp.
Informasi yang dihimpun dari BKD Sulsel, Kepala BKD Sulsel Imran Jausi membenarkan pengawasan tersebut oleh Satpol PP Sulsel.