Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jaringan XL Hilang dan Tak Ada Koneksi? Ini Penjelasan Manajemen XL Axiata

Demikian pula dengan Reni, perempuan asal Takalar juga tak bisa menerima dan mengirim pesan gegara data internet XL Axiata error.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Seorang teknisi melakukan pemeliharaan perangkat Base Transceiver Station (BTS) milik XL Axiata di salah satu menara di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/4/2021). 

"Pada saat yang bersamaan, kami terus fokus melakukan digitalisasi di semua lini bisnis dan Operational Excellence, termasuk menekan biaya untuk mempertahankan tingkat profitabilitas serta meningkatkan efisiensi," katanya, Kamis (5/8/2021).

"Kami juga menawarkan produk-produk yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data analytics untuk melakukan upselling melalui saluran penjualan omni channel yang kami miliki," sambungnya.

Dian membeberkan, di sepanjang semester 1 2021, perseroan berhasil mengurangi beban operasional sebesar 2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (YoY).

"Penurunan biaya operasional tersebut terjadi pada  biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya sebesar -22 persen YoY, terutama karena interkoneksi lebih rendah sebagai akibat dari penurunan trafik layanan legacy (SMS dan voice)," bebernya.

Selain itu, biaya tenaga kerja juga turun -6 persen YoY karena revisi provisi remunerasi.

Biaya infrastruktur turun sebesar 13 persen
YoY.

Sementara untuk biaya pemasaran meningkat 31 persen YoY.

Lebih jauh dipaparkan, pada sisi jaringan, XL Axiata juga terus melakukan perluasan jaringan data pita lebar ke berbagai pelosok Nusantara, terutama di wilayah luar Jawa.

Selain itu, proses fiberisasi juga terus diperluas untuk meningkatkan kualitas layanan data.

Hingga akhir semester 1 2021 ini, perseroan berhasil meningkatkan jumlah total BTS menjadi 156.709 unit, atau naik 12 persen YoY.

Jumlah BTS 4G naik menjadi 65.658, dari 49.744 di periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara untuk area yang terlayani 4G mencapai total 458 kota atau kabupaten.

"Dari sisi produk, pada kuartal kedua 2021, perseroan meluncurkan produk baru, salah satunya paket XL SATU Fiber, yang merupakan pionir layanan konvergensi di Indonesia," paparnya.

Produk ini menggabungkan layanan seluler XL dengan layanan fixed broadband XL Home.

Sementara itu, upaya digitalisasi untuk meningkatkan penjualan produk-produk XL Axiata juga terus dilakukan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved