Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Maros

Bertambah 34 Kasus Covid-19 di Maros, Meninggal 1 Orang

Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr Muhammad Yunus 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.

Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Jumat (13/8/2021).

Ia mengatakan penambahannya mencapai 34 kasus.

"Jadi tadi malam ada peningkatan 34 kasus, ada yang meninggal satu orang" katanya.

Kabar baiknya, terdapat 39 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Total 516 kasus aktif yang ada di Maros saat ini.

Total kasus saat ini berjumlah 516 tersebar di 14 kecamatan.

"Mallawa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit yakni delapan orang," katanya.

Sementara kasus tertinggi berada di Kecamatan Mandai.

"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 100 kasus," tambahnya.

Saat ini 23 orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.

Sementara 493 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

dr Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.

Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektivitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.

Ia berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga hari ini.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 3.193.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 2.616 orang.

Sementara yang meninggal dunia 61 orang.

Pasien Covid-19 Tambah 1.087 di Sulsel

Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Jumat (13/8/2021).

Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Tengah 4.223 pasien.

Diikuti Jawa Timur 4.178 pasien, Jawa Barat 2.968 pasien, Bali 1.910 pasien, Kalimantan Timur 1.451 pasien, Sumatra Utara 1.284 pasien, DI Yogyakarta 1.243 pasien dan Jakarta 1.210 pasien.

Sementara Sulawesi Selatan di angka 1.087 pasien. Angka itu naik dari sehari sebelumnya di angka 698 pasien

Dengan penambahan 1.087 pasien di Sulsel membuat angka komulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 95.935 orang.

Sementara untuk pasien sembuh naik 1.002 pasien. Angka tersebut naik dibandingkan sehari sebelumnya di angka 869 pasien.

Dengan penambahan 1.002 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 82.310 pasien.

Untuk pasien positif yang meninggal tambah 28 pasien, di angka 1.674 pasien.

Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 11.951 pasien.

Angka itu didapatkan dari angka komulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka kumulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka kumulatif pasien positif meninggal.

Sebanyak 11.951 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.

Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.

Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 940 pasien per hari.

Sementara angka pasien terkonfirmasi selama Agustus 2021 di angka 12.222 pasien.

Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada (4/8/2021) dengan 1.243 pasien. Sementara penambahan terendah terjadi pada (2/8/2021) dengan 540 pasien.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved