Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Jl Muh Tahir

Cerita Irma, Ibu Hamil 9 Bulan Selamatkan Diri Saat Kebakaran 95 Rumah di Jl Muh Tahir Makassar

Irma (32), tak bisa menyembunyikan kesedihannya setelah rumahnya hangus dilalap si jago merah.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA
Irma (32) ibu hamil sembilan bulan bersama anaknya saat di temui di Masjid Yasin, lokasi kebakaran 110 rumah di Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (11/8/2021) siang 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Irma (32), tak bisa menyembunyikan kesedihannya setelah rumahnya hangus dilalap si jago merah.

Rumahnya hangus terbakar saat kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jl Muh Tahir, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (11/8/2021) siang.

Meski dirundung musibah, ia mengaku tetap bersyukur dapat selamat dari insiden kebakaran.

Ibu hami sembilan bulan itu, berhasil menyelamatkan dirinya bersama anak ke tiganya yang masih berumur tiga tahun.

Irma bercerita, sebelum kobaran api membesar, ia sempat mencium aroma gosong tepat di belakang rumahnya.

"Pertamanya itu kita cium bau-bau hangus, jadi berteriakka siapa yang masak. Tapi tidak ada yang mengaku, tidak lama adami api besar dari belakang rumah di lorong 1," kata Irma menceritakan awal kejadian.

Saat api membesar, Irma pun menarik anaknya yang masih berumur tiga tahun untuk kabur ke luar rumah menyelamatkan diri.

"Tidak ada barang-barang yang sempat saya selamatkan. Anakku ji ini saya ambil bawa lari keluar karena api sudah besar," ujarnya.

Irma mengaku, tinggal di rumahnya itu sejak 20 tahun silam.

"Sudah lama saya tinggal di sini, waktu masih gadis. Sekarang saya tinggal sama sama suami dan saudara-saudara," tuturnya.

Irma dan keluarganya pun kini mengungsi di Masjid Yasin yang tidak jauh dari rumahnya.

Sementara Plh Lurah Jongaya, Zulkifli, mengatakan ada 110 rumah yang terbakar dalam insiden itu. 95 hangus dan 15 lainnya terdampak.

"Data sementara 110 rumah (95 hangus dan 15 terdampak). Total penghuni 397 jiwa atau 87 kepala keluarga (KK)," kata PLH Lurah Jongaya, Zulkifli ditemui di lokasi.

Lokasi pemukiman warga yang padat, lanjut Zulkifli, membuat api cepat menyebar dan membesar.

"Padat memang di sini, dan rata-rata rumah semua berdempatan," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved