Tribun Makassar
72 Orang Sembuh Usai Isolasi di Asrama Haji Sudiang, Ada dari Jakarta
FIT merupakan rumah sakit darurat (rumah sakit lapangan) yang diampuh oleh Rumah Sakit Provinsi Sulsel.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekitar 50 persen pasien yang ditangani di Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) di Asrama Haji Sudiang dinyatakan sembuh.
Totalnya, sebanyak 72 pasien yang telah pulang dan dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.
FIT merupakan rumah sakit darurat (rumah sakit lapangan) yang diampuh oleh Rumah Sakit Provinsi Sulsel.
Fasilitas ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan, yang bisa berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulsel, maupun dari provinsi lain yang kebetulan berada di Sulsel.
Pasien pun dibawah pengawasan dokter spesialis dari RS Provinsi sebagai rumah sakit pengampuh. Terkhusus FIT di Asrama Haji, menjadi tanggungjawab dari RS Labuang Baji.
Hadirnya layanan FIT ini menjadi inisiasi Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Bahkan tempat isolasi ini disediakan gratis dengan kerjasama Kementerian Agama.
Direktur Rumah Sakit (RS) Labuang Baji, dr. Haris Nawawi, menyampaikan, hingga 10 Agustus 2021, total pasien yang masuk sebanyak 145 pasien. 50 persen diantaranya, atau 72 pasien telah dinyatakan sembuh.
"Diantaranya pasien sekarang (menjalani isolasi) sebanyak 66 orang, pasien yang pulang sebanyak 72 orang, ada juga pasien yang dipindahkan ke RS Labuang Baji," ujarnya, Rabu (11/8/2021).
"Alhamdulillah, pasien merasa nyaman selama isolasi di FIT ini. Apalagi setelah kunjungan Bapak Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu dan mendengarkan pengakuan dari pasien yang menjalani isoman di FIT," tambah Haris.
Adapun pasien yang menjalani isolasi, kata dia, berasal dari berbagai daerah. Ada dari kabupaten/kota, misalnya dari Pangkep.
"Ada juga dari Jakarta yang berada di Sulsel itu isolasi di FIT," ungkapnya.
Haris menegaskan, untuk menjalani isolasi di FIT terbuka untuk umum.
Dimana alur penerimaan pasien bisa melalui mandiri, rujukan rumah sakit/puskesmas, melalui call center/website telemedicine hallo dokter.
"Sesuai arahan dari Bapak Plt Gubernur, syaratnya hanya memperlihatkan hasil PCR positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Kita terima. Untuk surat keterangan, nanti kami yang bantu follow up di puskesmas," jelasnya.
Apalagi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mempermudah pengurusan surat keterangan dari puskesmas untuk pasien yang akan menjalani isolasi di Asrama Haji.