Fakultas Hukum Unhas Launching Gerakan #Bijakbermedsos #Antibullying

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahapan Penerimaan dan Pengembangan Karakter Mahasiswa Baru (P2KMB) Universitas Hasanuddin (Unhas) berlanjut ketingkat fakultas.

Fakultas Hukum Unhas pun melaksanakan P2KMB di Baruga Prof Dr Baharuddin Lopa, yang secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Farida Patittingi, Selasa (10/8/2021).

Dalam kesempatan itu, Prof Farida Patittingi, mengucapkan selamat datang kepada semua mahasiswa baru Fakultas Hukum Unhas. 

“Selamat datang anak-anakku sekalian di Fakultas Hukum Unhas. Kalian adalah orang-orang terpilih setelah berhasil bersaing mengalahkan banyaknya peminat di Fakultas Hukum Unhas dari tahun ke tahun,” katanya via rilis ke tribun-timur.com.

Prof Farida juga membawakan materi pengenalan Tri Dharma Pendidikan Tinggi. 

Dikatakan Prof Farida, dalam era pembelajaraan saat ini, kegiatan tri dharma perguruan tinggi juga dielaborasi dengan kebijakan Kemendikbud Ristek terkait dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 

Menurutnya, terdapat berbagai tantangan yang akan hadapi oleh para mahasiswa ke depan.

Untuk itu, lanjut dia, diperlukan kreativitas dan keuletan masing-masing untuk dapat bersaing. 

“Tentunya didukung dengan sistem pembalajaran secara akademik yang baik,” tuturnya.

Ketua Panitia P2KMB tingkat Fakultas yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan, Hasrul menyebutkan bahwa tahun ini Fakultas Hukum Unhas menerima 486 Mahasiswa Baru. 

“Total Mahasiswa baru Prodi Ilmu Hukum 392 dan 94 orang untuk Prodi HAN,” sebutnya.

Dikatakan bahwa para mahasiwa tersebut diterima dari berbagai jalur termasuk SNMPTN, SBMPTN, Jalur Mandiri, POSK, Jalur Ketua OSIS, Afirmasi dan Kelas Internasional. 

Launching #bijakbermedsos #antibullying

Pada pembukaan P2KMB tingkat Fakultas di Fakultas Hukum Unhas juga dilaunching gerakan #bijakbermedsos #antibullying. 

Hal ini didasari hasil riset tim panitia P2KMB Fakultas Hukum Unhas 2021 bahwa fenomena cyberbullying masih menjadi persoalan bangsa Indonesia.