Tribun Edukasi
Strategi dan Cara Melakukan Personal Branding
Personal branding bisa diartikan upaya seorang individu dalam memasarkan karier, pengalaman, dan juga dirinya sendiri sebagai sebuah merek.
TRIBUN-TIMUR.COM - Personal branding seringkali dibutuhkan oleh seseorang.
Apalagi seseorang yang baru akan terjun ke dunia politik.
Personal branding bisa diartikan upaya seorang individu dalam memasarkan karier, pengalaman, dan juga dirinya sendiri sebagai sebuah merek.
Personal branding bisa membantu individu lebih dikenal dan dipercaya oleh orang lain.
Definisi personal branding
Menurut Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku The Master Book of Personal Branding (2019), personal branding merupakan cara seseorang untuk mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut.
Personal branding adalah proses pembentukan persepsi masyarakat atau publik terhadap aspek yang dimiliki seseorang.
Aspek ini meliputi kepribadian, kemampuan, nilai, serta persepsi positif yang ditimbulkan atau ada dalam diri individu.
Dalam buku Mengenal Personal Branding Terlengkap (2013) karya Muhammad Adam Husein, dijelaskan definisi personal branding menurut Ronald Susanto, adalah suatu proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap aspek yang dimiliki individu, di antaranya kepribadian, kemampuan, nilai, serta stimulus yang menghasilkan persepsi positif di masyarakat, sehingga dapat dijadikan alat pemasaran.
Tujuan personal branding
Dikutip dari buku Sharing-mu, Personal Branding-Mu (2017) karya Muhammad Fadhol Tomimy, personal branding bertujuan untuk memikat serta membangun kepercayaan orang lain terhadap diri individu tersebut.
Rita Srihasnita R.C. dan Dharmasetiawan dalam jurnal Strategi Membangun Personal Brainding dalam Meningkatkan Performance Diri (2018), menyebutkan empat tujuan penting dari personal branding, yakni:
1. Sebagai media untuk memengaruhi orang lain mengenai persepsi diri individu, dan juga mengenalkan keunikan serta kemampuan individu tersebut yang jauh lebih unggul dibanding lainnya.
2. Memberi tahu orang lain tentang identitas, keunikan, kemampuan, serta hal lain yang menjadikannya berbeda dan bernilai.
3. Untuk menampilkan kesan jika individu tersebut merupakan solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan.