Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jadwal Puasa Muharram 1443 H/Tahun Baru Islam 1 Muharram, Puasa Tasua dan Asyura 2021 Lengkap Niat

"Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah pada bulan Allah yaitu, Muharram." (HR. Muslim).

Editor: Waode Nurmin
SURYA.CO.ID
Ilustrasi - Jadwal Puasa Bulan Muharram 1443 H/2021 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap tahunnya setelah umat muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, kita akan memasuki bulan Muharram 1443 H.

Atau yang bisa dikenal denganTahun Baru Islam 1 Muharram.

Bulan Muharram merupakan bulan pertama pada kalender Hijriyah.

Ada beberapa keistimewaan di bulan Muharram, dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Bulan Muharram disebut sebagai bulan baik melaksanakan puasa sunnah.

Dijelaskan dalam hadist Riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:

"Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah pada bulan Allah yaitu, Muharram." (HR. Muslim).

Adapun puasa sunnah yang bisa dikerjakan di bulan Muharram adalah Puasa Senin Kamis, Puasa Tasua, Puasa Asyura dan Puasa Ayyamul Bidh.

Jadwal Puasa Muharram 1443 H

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2021.

Berikut jadwal puasa Sunnah yang bisa kita kerjakan sesuai kalender

- Puasa Senin Kamis, dapat dilaksanakan setiap minggu pada hari Senin dan Kamis

- Puasa Tasu'a 9 Muharram 1443 H jatuh pada tanggal 18 Agustus 2021

- Puasa Asyura 10 Muharram 1443 H jatuh pada tanggal 19 Agustus 2021

- Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Muharram 1442 H jatuh pada tanggal 22, 23, 24 Agustus 2021.

Puasa Senin Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh merupakan dua puasa sunnah yang bisa dikerjakan setiap minggu dan setiap bulan.

Sementara Puasa Tasua dan Asyura 2021 merupakan dua puasa sunnah yang khusus dilaksanakan hanya di bulan Muharram.

Terdapat keistimewaan melaksanakan Puasa Tasua dan Asyura 2021 sebagaimana dijelaskan dalam hadist.

Simak keutamaan sekaligus niat, dua puasa sunnah tersebut:

Puasa Tasua

Puasa sunnah di Bulan Muharram berdasar pada hadits Abu Hurairah yang berbunyi, “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW, ia bertanya, setelah ramadhan puasa dibulan apa yang lebih afdhal..? Nabi menjawab: "Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram", (HR. Ibnu Majjah).

Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Asyura

Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayat Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”

Niat puasa asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved