KH Nasruddin Razak Wafat
TRIBUNWIKI: Profil KH Nasruddin Razak, Ulama Muhammadiyah Sulsel
Salah satu ulama Muhammadiyah Sulsel, KH Nasruddin Razak meninggal dunia Jumat (6/8/2021) pagi.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Sebagai akademisi, ia aktif menjadi kolumnis di berbagai media cetak, melakukan berbagai penelitian ilmiah dan menulis buku-buku.
Di Majelis Ulama Provinsi Sulawesi Selatan, ia adalah salah seorang Ketua dari tujuh orang Ketua (2000-2005). Selain itu, ia adalah Wakil Ketua Badan Amil Zakat Provinsi Sulawesi Selatan (2001-2005).
Di Persyarikatan Muhammadiyah, di tingkat Wilayah, berturut-turut: Ketua Majelis Tabligh selama 2 periode(1977-1985); Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan satu periode (1985-1990); Wakil Ketua Pimpinan Wilayah selama dua periode (1990-2000).
Ia kemudian menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Muahammadiyah Sulawesi Selatan periode 2000-2005.
Sejak pensiun selaku Pegawai Negeri Sipil, ia menjadi Dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Ia juga menjadi Dosen Luar Biasa di Akademi Perawat (AKPER) Muhammadiyah Makassar dan di UNHAS sendiri.
Di STISIP Muhammadiyah Sidrap, ia adalah dosen Mata Kuliah Pemikiran Politik Islam.
Bagi Nasruddin Razak, guru, dunia pendidikan, dunia tabligh adalah habitatnya.
Selama tahun 1981-2001, dua kali sebulan mengisi ceramah subuh di RRI Nusantara IV Ujung Pandang. Hampir setiap Jum’at, ia menjadi khatib di berbagai masjid.
Di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, ia terjadwal pada setiap Selasa Magrib-Isya memberi pengajian rutin.
Melalui kerjasama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Pemerintah Inggris, ia terpilih bersama 10 ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bengkulu, Maluku Utara, Kaltim, NTB, NTT, dan Sul-Sel), berkunjung di Britania Raya (Inggris).
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95