Pakar Epidemiolog: PPKM Level 4 di Sulsel Berpotensi Diperluas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di beberapa daerah di Sulsel berpotensi diperluas.

Pakar Epidemiolog Sulsel, Ridwan Amiruddin menyampaikan, daerah yang sudah zona merah siap-siap masuk kategori PPKM level 4, menyusul Makassar dan Toraja.

Seperti Parepare, Palopo, Pangkep, Takalar, Enrekang, Luwu Timur, Gowa. 

"Zona merah seharusnya masuk PPKM level 4, tinggal menunggu pekan depan," ucap Ridwan Amiruddin kepada tribun-tur.com, Jumat (6/8/2021) pagi.

Ridwan menjelaskan, zona merah di Indonesia sudah mecapai 46 persen lebih.

Sementara di Sulsel, sudah sembilan daerah berzona merah. Juga hampir 50 persen dari keseluruhan wilayah Sulsel.

Selebihnya masuk kategori zona oranye. 

Kondisi tersebut sangat berbahaya kata Ridwan, sebab besar potensi zona oranye bergeser ke zona merah.

"Perkembangan kasus tidak mengarah ke kuning atau hijau, tapi cenderung bertahan di merah, oranye jadi merah, kuning jadi oranye," jelasnya.

Guru Besar FKM Unhas ini menjelaskan, pertumbuhan kasus Sulsel semakin meningkat, laju kasus tidak terkontrol, kematian meningkat, BOR meningkat.

Sementara respon pemerintah lambat, tracing tidak ada, vaksinasinya terhambat, ditambah kepatuhan menurun.

"Jadi jangan berharap berhenti PPKM, kalau tidak ditangani dengan baik, Sulsel akan menuju puncak, korban akan lebih banyak dalam dua pekan kedepan," tegasnya.

Akibat dari melonjaknya kasus tersebut, maka layanan kesehatan akan mengalami kesibukan luar biasa.

Sekadar informasi, perkembangan kondisi Sulsel saat ini, positivity rate nya 41 persen.

Sementara tracing Sulsel juga masih rendah yakni perbandingan 1:8. 

Kemudian testing rata-rata diangka 5 ribu hingga 7 ribuan.

Lalu penggunaan bor sekitar 61 persen, angka kematian mengalami kenaikan dari 1,5 persen ke angka 1,9 persen.(*).