Ahmad, 17 Tahun Berdagang dan Kini PPKM: Baru Kali Ini Saya Benar-benar Rasakan Susahnya Cari Uang
Pekan lalu ketika Presiden Jokowi kembali memperpanjang PPKM, sudah ada warga yang menjual harta bendanya karena kebutuhan hidup.
Pantauan Tribunnews, hanya beberapa orang yang menunggu bus di ruang keberangkatan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Loket penjualan tiket bus juga terpantau sepi, tidak ada pengunjung yang menghampiri loket untuk membeli tiket.
Para kernet sopir bus, mencoba menghampiri para tamu yang datang di pintu keberangkatan, agar dapat menggunakan jasa transportasi miliknya.
Made Joni mengatakan, biasanya keberangkatan bus bisa mencapai 10-15 bus dalam sehari.
Tapi kini, rata-rata hanya 5 bus dalam sehari yang berangkat.
"Kalau lagi tidak PPKM, biasanya penumpang banyak yang datang dan kita bisa menawarkan tiket kepada penumpang."
"Tetapi karena PPKM ini, sulit sekali menawarkan tiket, karena tidak ada pengunjung yang datang," jelas Aditya, salah satu sopir bus, kepada Tribunnews, Kamis (5/8/2021).
Aditya menjelaskan, selama PPKM, pendapatannya sangat merosot. Terkadang dia hanya mengantongi Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
"Kalau sebelum PPKM ini, masih sedikit terbantu, bisa dapat Rp 200.000 hingga Rp 300.000 dalam sehari," ungkapnya.
"Saya hanya berharap saja, ke depan pemerintah tidak memperpanjang masa PPKM, karena kita jadi kesulitan untuk makan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com