Tribun Edukasi
Kenali Dampak Makanan Tidak Sehat Bagi Pertumbuhan Anak
Setiap manusia membutuhkan makanan sehat untuk menunjang pertumbuhan.Apabila anak jarang mengkonsumsi makanan sehat maka ia sering terkena gizi buruk
TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap manusia membutuhkan makanan sehat untuk menunjang pertumbuhan.
Apabila anak jarang mengkonsumsi makanan sehat maka ia sering terkena gizi buruk.
Sehingga kesehatan makanan menjadi salah satu hal penting perlu diperhatikan setiap orangtua.
Bahkan makanan tak sehat bisa saja menghambat pertumbuhan anak.
Dilansir dari Academy of Nutrition and Dietetics, manusia membutuhkan karbohidrat, serat, protein, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, zat besi, seng dan juga berbagai vitamin untuk dapat tumbuh, belajar, dan berkembang.
Namun makanan tidak sehat biasanya rendah nutrisi, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan tubuh dan menyebabkan pertumbuhan yang terhambat.
Makanan sehat biasanya berupa kalori kosong atau hanya menambah kalori tapi tidak memiliki nutrisi.
Kekurangan gizi dapat menyebabkan stunting atau terhambatnya pertumbuhan pada manusia.
Misalnya tinggi badan yang kurang dari anak seumurannya, lemahnya sistem imun, kemampuan motorik dan bicara yang terhambat, bahkan kemampuan intelejen otak yang tidak berkembang sepenuhnya.
Misalkan makanan atau minuman olahan dengan gula tambahan. Dilansir dari Healthline, saat gula tambahan dikonsumsi otak tidak akan mencatatnya sebagai makanan sehingga tetap merasakan lapar.
Manusia kemudian akan makan lebih banyak dan menyebabkan peningkatan drastis kalori.
Hal tersebut akan membuat seseorang menjadi diabetes juga kelebihan berat badan.
Konsumsi makanan olahan juga dapat menaikan produksi hormon somatostatin.
Hormon somatostatin
Menurut situs Hormone Health Network, somatostatin adalah hormon yang berperan untuk menyeimbangkan hormon dalam tubuh dengan cara menghentikan produksi hormon tertentu.
Ketika gula masuk ke dalam tubuh, insulin akan diproduksi secara besar-besaran.
Namun hal tersebut membangunkan somatostatin untuk kembali menyeimbangkan insulin.
Pada prosesnya somatostatin juga ikut mengurangi produksi hormon pertumbuhan sehingga dapat menghambat pertumbuhan.
Makanan olahan, makanan yang terlalu banyak minyak, minuman dan dengan gula tambahan, juga junk food atau makanan cepat saji, adalah makanan tidak sehat yang rendah nutrisi.
Sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi dan baik bagi pertumbuhan.
Daftar makanan sehat untuk pertumbuhan Beberapa makanan sehat untuk pertumbuhan, yaitu: Kacang-kacangan
Umbi-umbian
Buah-buahan
Biji-bijian
Sayuran hijau
Daging ayam
Daging ikan
Yoghurt
Telur
Makanan rendah lemak
Susu sapi, susu kambing, susu kedelai (bukan susu skim atau susu dengan pemanis buatan)
Selain makanan di atas, kurangi konsumsi garam dan juga lemak jahat. Dilansir dari who.int, memasak dengan cara mengukus atau merebus alih-alih menggoreng dan memanggang untuk mengurangi lemak jenuh.
Mengganti mentega dan minyak kelapa dengan minyak kedelai, minyak bunga matahari, ataupun minyak zaitun juga salah satu cara mengurangi lemak jenuh.
J. L. Clasey, dkk dalam jurnal berjudul Abdominal Visceral Fat and Fasting Insulin Are Important Predictors of 24- Hour GH Release Independent of Age, Gender, and Other Physiological Factors (2001) menyebutkan bahwa jumlah lemak perut yang lebih rendah dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan pada manusia.
Selain dengan makanan bernutrisi, meningkatkan pertumbuhan manusia dapat dilakukan dengan olahraga teratur, tidur cukup dan teratur, serta mengonsumsi vitamin GABA (Gamma aminobutyric acid), beta-alanin, melatonin, glutamin, keratin, ortinin, L-dopa, ataupun glisin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Makanan Tidak Sehat Memperlambat Pertumbuhan Manusia?