Ngobrol Virtual
Komunitas Sligo Pecahkan Rekor, ke Pare-pare Hanya 9 Jam
Komunitas Sligo telah berhasil dengan moving time pergi pulang (PP) dengan menempuh 320 km
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Komunitas Sepeda lipat Gowa (Sligo) memiliki capaian atau rekor.
Ketua Sligo, Resky Febrianto mengatakan bahwa pihaknya pernah gowes atau Tour the Pare atau kota Parepare.
Tour the Pare ini dilaksanakan dua minggu lalu.
"Teman-teman di Sligo dan di sektor itu punya ide bagaiman pecahkan rekor jalur ke Pare tapi berpacu dengan waktu," ujarnya saat menjadi narasumber di Ngobrol Virtual Tribun Timur seri#48, Rabu (4/8/2021) sore.
Dia mengaku, Komunitas Sligo telah berhasil dengan moving time pergi pulang (PP) dengan menempuh 320 km, sekira 9 jam lebih.
"Elaps itu 14 jam, itu keseluruhan dari waktu star sampai pulangnya. Kecepatan rata-rata sepeda 30 km. Ini termasuk cepat dan luar biasanya pakai sepeda lipat," bebernya.
Dikatakan, kebanyakan orang-orang dengan rute tertentu atau semisal jarak sekira ratusan km biasanya menggunakan sepeda erbe atau sepeda balap.
"Ada lima orang anggota yang waktu itu, iya mereka juga singgah makan atau minum dan shalat, tetap kewajiban diutamakan," ucapnya.
Sligo juga pernah goes dari Kabupaten Gowa sampai ke Toraja.
Selain itu, Sligo memiliki akun Youtube sendiri.
Akunya di kelola oleh anggota Sligo.
Di akun youtube Sligo terdapat beragam aktivitas.
Itu dilakukan untuk mempopularitaskan Komunitas Sligo.