Makassar Street Fighter
Fakfa-fakta Makassar Street Fighter Bikin Geger, Anak Muda Diadu Seperti MMA Bedanya Tanpa Aturan
Sedang heboh, ini Fakta-fakta Makassar Street Fighter, Anak Muda Diadu Seperti MMA Bedanya Tanpa Aturan dan wasit, menang dapat bayaran
Laporan Muslimin Emba Reporter tribun-timur.com
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar Street Fighter! Warga Makassar ramai membicarakan pertarungan bebas ala Makassar di jalan.
Seperti di MMA (Mixed Martial Arts) atau UFC (ultimate fighting championship) dua petarung bertarung dengan tangan kosong disaksikan penonton yang bersorak-sorak memberi semangat.
Bedanya dengan MMA atau UFC, pertarungan bebas ala Makassar ini tanpa aturan dan wasit sehingga bisa membahayakan petarung itu sendiri.
Perbedaan mencolok lainnya, jika petarung di MMA dan UFC dapat hadiah melimpah, di Makassar pemenang pertarungan ini dapat Rp 150 ribu sekali menang.
Untuk bergabung di Makassar Street Fighter, penonton dipungut bayara.
Kini polisi sedang memburu pemilik akun Makassar Street Fighter yang menggelar 'pertarungan bebas' ini.
Dirangkum reporter tribun-timur.com, berikut fakta-fakta Makassar Street Fighter:
1. Video bocor di Grup WhatsApp
Warga Makassar digegerkan dengan beredarnya video pertarungan bebas dari Grup WhatsApp bernama Makassar Street Fighter.
Ini pertarungan underground. Tempatnya berpindah-pindah.
Dua orang bertarung bebas disaksikan penonton.
Video pertarungan tangan kosong itu disinyalir berada di salah satu jalan Kota Makassar.
Dugaan itu, merujuk pada logat bahasa yang terdengar dalam video berdurasi 30 detik itu.
Dalam video yang beredar, terlihat dua pria adu fisik tanpa alat pelindung.
Sejumlah pria lainnya membentuk barisan bundar menyaksikan pertarungan itu.
Tarung bebas bak 'UFC' itu diduga diselenggarakan oleh panitia tertentu.
Pasalnya, panitia membuat akun Instagram khusus bagi pendaftar atau pun penantang yang berminat mengikuti laga.
Akun Instagram itu diberi nama MAKASSAR UNDERGROUND FIGHT dengan jumlah pengikut sebanyak 3.669 pengikut.
Pemilik akun menuliskan, "Kami menyediakan, Arena, Peralatan, Uang, untuk kalian yang ingin berjuang," tulisnya.
2. Delapan Orang Diamankan
Delapan petarung Makassar Street Fighter ditangkap tim gabungan Resmob Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar, Rabu (4/8/2021) sore.
Kedelapan petarung bebas itu saat ini diamankan di Mapolrestabes Makassar.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan terkait tarung bebas itu.
Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap lokasi pasti keberadaan pertarungan itu.
"Sementara dalam penyelidikan, semua unsur telah diperintahkan bapak Kapolres untuk mencari keberadaan lokasi pertarungan itu," katanya.
"Karena belum diketahui pasti lokasinya, apakah di Makassar, atau wilayah Sulsel," kata AKP Lando dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (3/8/2021) malam.
Menurutnya, pertarungan bebas itu membahayakan generasi muda.
Pasalnya, dilakukan tanpa standar prosedur dan alat pelindung yang memadai.
"Tentu sangat membahayakan karena tanpa alat profesional dan aturan yang terstandarisasi," jelasnya.
Pihaknya juga mengaku tidak akan segan-segan menindak para pelaku ataupun pihak penyelenggara pertarungan itu.
"Tentu kita akan tindak sesuai aturan yang berlaku. Utamanya jika ditemukan tindak pidana pada pelaksanaannya," tegasnya.
3. Pengakuan Petarung Makassar Street Fighter
Tiga dari delapan orang yang diamankan polisi terkait video viral tarung bebas Makassar Street Fighter yang diringkus Tim Resmob Polda Sulsel merupakan pelajar.
Mereka adalah MRF (16) dan RS (16) yang merupakan pelajar yang ikut pertarungan bebas tersebut.
Satu lainnya, AB (17) yang turut diamankan merupakan penonton.
Penangkapan ketiganya dipimpin AKP Dharma Aditya Negara di Jl Cepa, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Selasa (3/8/2021).
Dalam keterangan tertulisnya, AKP Dharma menjelaskan awal mula pengungkapan itu berlangsung saat video pertarungan bebas viral di media sosial.
"Berdasarkan perintah pimpinan, kami (Tim Resmob Polda Sulsel) kemudian melakukan penyelidikan tentang lokasi dan para pelaku video tersebut," katanya.
"Hasil interogasi menurut keterangan RF, dirinya mengakui telah melakukan pertandingan street fighter yang sebelumnya telah dihubungi oleh panitia melalui medsos via instagram," ujarnya.
Begitu juga dengan pengakuan, RS, kata Dharma, ikut bertarung setelah dihubungi panitia.
Sementara, AB, menyaksikan pertarungan itu dengan membayar tiket Rp 10 ribu.
"Menurut keterangan ketiga pemuda tersebut bahwa pemenang pertarungan akan mendapat hadiah uang sebesar Rp 150 ribu dan yang kalah mendapatkan hadiah Rp 100 ribu," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan delapan orang pemuda dan remaja belasan tahun terkait tarung bebas ala Makassar Street Fighter.
Hanya saja, dari delapan orang yang diamankan, tidak satupun merupakan panitia atau penyelenggara pertarungan jalanan itu.
4. Polisi Buru Penyelenggara
Penangkapan ke delapan orang itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman, saat merilis pengungkapan kasus itu di Mapolrestabes Makassar, Rabu (4/8/2021) sore.
"Kami dari Polrestabes Makassar beserta Resmob Polda Sulsel, dan Polsek Ujung Pandang. Kejadiannya Senin dini hari sekitar Jl Ince Nurdin, kami setelah menerima informasi tim melakukan penyelidikan," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dari delapan orang yang diamankan itu, enam di antaranya merupakan penonton.
"Dan Alhamdulillah tadi malam kita sudah amankan kurang lebih delapan orang yang diduga sebagai petarung beserta penonton di beberapa tempat," ujarnya.
Inisial para petarung yang diamankan, RA dan MA (19).
Sementara, penontonnya masing-masing EL, AB, TS (18), MRA (15), MAF (18) dan MAS (17).
Sementara untuk panitia atau penyelenggara tarung bebas tanpa aturan itu, pihaknya masih melakukan pengejaran.
"Petugas juga sementara mencari pelaku lainnya termasuk panita atau pelaksananya," jelasnya.
5. Wali Kota Ajak Gabung Jadi Atlet Karate
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan jika inilah pentinganya klub atau organisasi olahraga untuk menyalurkan energi pemuda di Makassar.
"Saya pertama dapat video itu dan capturan percakapan undangan tentang Makassar Fight Street. Saya langsung lapor ke Kapolrestabes, dan Kapolres langsung bergerak, Inilah pentingnya klub olahraga dan organisasi olahraga," tuturnya.
Menurutnya, para pelaku petarung jalanan ini bisa dimasukkan ke olahraga karate, gulat, dan judo.
"Untuk lebih jantan lagi kita ubah lagi jadi olahraga resmi, harus. Inikan sebenarnya ada sisi positifnya karena ada penyaluran energi," jelasnya
"Tapi karena ini di jalan dan liar dan tidak ada bertanggung jawab jadi ilegal, tidak diizinkan sama negara," lanjutnya.
Menurutnya, hal seperti sebenarnya dibolehkan asal digelar secara resmi di bawah naungan cabang olahraga.
"Kalau mau pertarungan lebih jantan yang penting resmi dan dibawah naungan cabang ini olahraga, ayo," ajak Danny
Sehingga ia mengajak seluruh anak muda, yang mau menyalurkan hobinya dibidang tersebut untuk dibina
"Makanya saya ajak. Semua anak muda yang mau sini. Saya juga pembina karate saya ketua KKI (Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia), Ayo sama-sama kesini," pungkasnya.(tribun-timur.com)