Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akidi Tio

Rudi Sutadi Menantu Akidi Tio Pastikan Sumbangan Rp 2 T Bukan Hoaks, Ungkap Alasan Belum Cair

Rudi Sutadi menyampaikan kabar terbaru sumbangan Akidi Tio sebesar Rp 2 Triliun tersebut. Kini perlahan mulai terlihat titik terangnya.

Editor: Ansar
Kolase Tribun Sumsel
Heriyanti anak Akidi Tio saat tiba di Polda Sumsel 

"Sudah banyak anggota Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, yang berkoordinasi dengan dirinya, guna menanyakan keseharian Heriyanti anak bungsu Akidi Tio," kata Fuazi

Hingga kini, pukul 23.11, terhitung ada 10 orang yang menjaga ketat kediaman anak bungsu Akidi Tio Heriyanti, 6 anggota jadi Jatanras Polda Sumsel, 2 anggota dari Reskrim Polrestabes, Palembang dan 2 anggota dari Intelkam Polrestabes, Palembang.

Profesor Hardi

Perkembangan kasus sumbangan Rp 2 Triliun dari Akidi Tio terus berlanjut, selama 7 Jam Profesor Hardi Diperiksa Terkait Sumbang dari pengusaha asal Aceh tersebut.

Profesor Hardi yang merupakan dokter keluarga Akidi Tio itu, turut diperiksa terkait sumbangan Rp 2 Triliun yang ternyata belum jelas mekanisme pencairannya.

Selain Profesor Hardi, Heriyanti anak bungsu Akidi Tio juga diperiksa di Ditkrimum Polda Sumsel.

Dari pantauan, Profesor Hardi keluar gedung Ditkrimum Polda Sumsel sekira pukul 20.15 WIB.

Dokter keluarga almarhum Akidi Tio tersebut pulang dijemput oleh mobil hitam dengan plat BG 1047 OH.

Hardi meninggalkan Polda Sumsel, tanpa memberikan statemen apapun.

Saat ditanya oleh awak media, Hardi tak bergeming dan bergegas masuk ke mobil yang telah siap menjemputnya.

Jika Profesor Hardi sudah boleh pulang, maka berbeda dengan Heriyanti, putri bungsu Akidi Tio itu masih diperiksa oleh pihak Ditkrimum Polda Sumsel.

Untuk diketahui, Profesor Hardi tiba di Polda Sumsel sekita pukul 13.00 wib, hampir berbarangan dengan Heriyanti yang sebelumnya dijemput oleh pihak Polda Sumsel.

Hardi dimintai keterangannya mengenai dana bantuan penanganan masalah Covid-19 di Provinsi Sumsel, oleh keluarga almarhum Akidi Tio, pengusaha kaya dari Aceh.

Namun hingga kini, belum ada kejelasan terkait dana Rp 2 triliun rupiah tersebut.

Saat datang di Polda Sumsel, Profesor Hardi meminta maaf karena sumbangan Rp 2 Triliun belum ada.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved