Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Maros

TernaKita Bakal Bagikan Anak Pertama Ternaknya, Satu Ekor Kambing Satu Anak Yatim

TernaKita mengadakan Family Gathering dengan para donatur, Sabtu (31/07/21).Kegiatan ini dilakukan secara terbatas di Balla Ratea Ri Pucak

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
Ternak kita
Bupati Maros Chaidir Syam didampingi Prof Yusran Yusuf dan mantan Ketua Komisi C DPRD Maros H Zainal Dalle (dua dari kiri) meresmikan penggunaan Balla Ratea Ri Pucak di sela Family Gathering bersama dengan para donatur TernaKita di Pucak, Maros, Minggu, 1 Agustus 2021 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - TernaKita mengadakan Family Gathering dengan para donatur, Sabtu (31/07/21).

Kegiatan ini dilakukan secara terbatas di Balla Ratea Ri Pucak, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Para donatur berkumpul dan melihat hewan ternak yakni kambing yang akan diserahkan kepada anak yatim untuk diternakkan.

turut hadir Ketua Yayasan Terna Kita Prof Yusran dan Bupati Maros, Chaidir Syam.

Direktur pengelola TernaKita, Faizal menjelaskan, Gerakan Ternakita merupakan sebuah gerakan sosial yang dilakukan oleh Prof Yusran bersama kawan-kawannya Taufik Anwar, Yudha Yunus, dan Faizal Ramli.

"Konsepnya Satu Kambing Satu Anak Yatim," katanya.

Ia menambahkan bahwa konsep TernaKita di Balla Ratea ri Pucak adalah konsep sociopreneurship.

dimana kegiatan sosial bisa sustainable ketika ada hasil yang bisa d kelola dengan baik untuk menopang kegiatan sosial tersebut.

Saat ini jumlah donatur yang ada di Ternakita adalah sebanyak 50 orang.

Faizal menjelaskan yang akan diserahkan kepada anak yatim adalah anak pertama dari kambing yang telah dipelihara ini.

"Jadi yang akan diserahkan adalah anak pertama dari hewan ternak ini, untuk anak kedua itu diberikan kepada pengelola kemudian dikembangbiakkan kembali," jelasnya.

Ia memprediksi kemungkinan kambing akan melahirkan 6 bulan kedepan.

"Anak kambing tidak langsung diberikan, melainkan dipelihara oleh pengelola dulu untuk menghindari kambing mati, sebab usianya yang terlalu muda," sambungnya.

Apabila kambing yang diserahkan dijual, maka sang pemilik/anak yatim harus mengeluarkan biaya pakan selama pemeliharaan oleh pengelola TernaKita.

Ketua Yayasan Terna Kita, Prof Yusran mengatakan, selain mengembangkiakkan hewan kambing, Yayasan TernaKita juga fokus pada program kemandirian pangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved