Kebakaran di Rappocini
Hadiri Pernikahan di Takalar, Ardi Warga Jl Rappocini Lorong 2 Makassar Pasrah Rumahnya Terbakar
Penghuni ketiga rumah hangus itu pun mengais puing-puing atap sembari mencari barang berharga yang belum tersentuh oleh api.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebakaran yang terjadi di Jl Rappocini Raya, Lorong 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, menghanguskan tiga unit rumah semi permanen, Sabtu (31/7/2021) siang.
Penghuni ketiga rumah hangus itu pun mengais puing-puing atap sembari mencari barang berharga yang belum tersentuh oleh api.
Seperti yang dilakukan Ardi (21) penghuni salah satu dari tiga rumah yang hangus.
Ardi mengaku, saat kejadian, ia bersama kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya tengah menghadiri acara pernikahan di Galesong Takalar.
"Saat kejadian saya tidak ada. Saya di Galesong ada om mau menikah besok. Jadi ini rumah kosong, karena pergi semuaki (sekeluarga)," kata Ardi saat dihampiri tribun-timur.com.
Ia mengetahui rumahnya terbakar setelah mendapat kabar dari temannya.
"Pas saya mau pulang, teman telpon, bilang habismi rumahmu. Jadi saya buru-buru mi pulang," ujarnya.
Melihat kondisi rumahnya yang rata dengan tanah, Ardi mengaku hanya bisa pasrah.
Ia berharap masih bisa mendapatkan besi-besi tua, seperti tembaga dan aluminium yang dijualnya.
"Saya ini sisa cara tembaga sama, alma. Karena kan di sini jual beli besi tua begitu," bebernya.
Sementara itu, Lurah Rappocini, Andi Unru mengatakan ada tujuh total rumah yang terbakar.
Lima dari tujuh rumah yang terbakar itu kata dia tergolong parah. Tiga diantaranya hangus terbakar.
Sementara dua lainnya, hanya terdampak atau hanya terkena Sambaran api saat kebakaran terjadi.
"Dari tujuh rumah itu ada 14 KK (kepala keluarga) dan kita sudah kordinasi kan ke dinas sosial," kata Andi Unru ditemui di lokasi pasca kejadian.
Pihaknya mengaku bakal membangun dapur umum di sekitar lokasi.
"Rencana pembangunan dapur umum. Sementara kita sudah melakukan peninjauan dan pembersihan di lokasi tersebut," ujarnya.
Sementara, untuk penghuni rumah yang hangus terbakar kata dia kebanyakan memilih mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga.
Ke 14 kepala keluarga yang terdampak kebakaran tersebut yaitu, Melin, M Sahid, Ilham, Dg Nojeng, Rini Bakri, Ridwan Anwar, Nyallang, Syamsiah, Fatimah, Muh Fajar, Ismail Yusuf, Jusmar dan Habibah.
Arus pendek atau korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya.
"Sumber kejadian sementara, kroslet (krosleting listrik)," kata Hasanuddin.
Hal senada diungkapkan salah satu pemilik rumah yang ikut terbakar, Dg Upa (50).
"Mungkin ada koslet karena itu rumah yang pertama muncul api tidak ada semua," katanya.
Dg Upa menjelaskan, saat kejadian kobaran api mendadak membesar di salah satu rumah, membuat warga panik.
"Langsung tiba-tiba keluar api dari dinding rumah, besar sekali. Pemilik rumah tidak ada, pergi pengantin di Takalar," kata Dg Upa ditemui pasca kebakaran.
Saat itu, kata dia, dirinya sedang berada di dalam rumah, tepat di samping rumah yang pertama terbakar.
Dg Upa pun memutuskan untuk mengevakuasi anggota keluarganya ke luar rumah lantaran api kian membesar.
"Saat kejadian saya di dalam rumah berdua bersama adik, waktu lihat api langsung selamatkan anak, istri motor dibawa semua keluar," ujar Dg Upa.
Meski terjadi di siang bolong, kondisi sekitar rumah kata dia cukup lengang.
"Keadaan sekitar kosong. Hanya keluarga yang diselamatkan beserta motor, selebihnya pasrah. Mau disiram tidak bisa, listrik juga menyala-menyala," bebernya.
Sementara itu, Komandan Peleton (Danton) Damkar Makassar, Rahman mengatakan, ada enam rumah yang terbakar dalam insiden itu.
Kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 11.30 Wita itu, berhasil dipadamkan sekitar sejam berikutnya.
Pemadaman dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar dengan mengerahkan belasan armada dan puluhan petugas.
"Untuk armada yang saya turungkan ada tiga posko, Posko Pengayoman, Posko Ujung Tanah dan Mako Damkar. Jumlah armada sekitar 15 unit," ujarnya.
Pihaknya mengaku tidak menemui kendala berarti saat melakukan proses pemadaman.
Hanya saja, kerumunan warga yang menyaksikan kebakaran membuat akses jalan menyempit.
"Kalau kendala, itu mengenai akses jalan masuk. Terus pihak warga juga mau memgambil alih tugas kami," bebernya.
Dalam inseden kebakaran itu, lanjut Rahman ada sekitar enam unit rumah yang terbakar.
"Untuk laporan, ada sekitar enam unit rumah (terbakar)," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda pemukiman penduduk di Jl Rappocini, Lorong 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sabtu (31/7/2021) siang.
Kebakaran itu dikabarkan menghanguskan sejumlah rumah warga.
Lokasi kebakaran tepat di depan pekuburan umum warga setempat.
Sejumlah armada Damkar Kota Makassar dikerahkan ke lokasi.(*)